Friday, May 17, 2024
26.7 C
Jayapura

Empat Wartawan Diintimidasi dan Dianiaya, Kapolres Minta Maaf

Di tempat terpisah, Kapolres Nabire, AKBP Wahyudi Satriyo Bintoro menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas perlakuan anggotanya yang melakukan intimidasi, kekerasan dan pemukulan terhadap wartawan saat meliput aksi demonstrasi FRPHAMP di Nabire, Papua Tengah, Jumat (5/4).

“Atas nama pimpinan dan saya Kapolres meminta maaf barangkali ada tindakan anggota kami yang tidak berkenan tadi.  Sekali lagi mohon maaf yang paling dalam,” Kata Kapolres Nabire, Wahyudi Satriyo Bintoro kepada wartawan di depan Kantor Gubernur Papua Tengah, Jumat (5/4).

Wahyudi mengaku, Tindakan aparat (polisi) terhadap Kontributor Tribun Papua, Yulianus Degei dikarenakan anggota kami belum mengenal Yulianus.

“Tadi kami komunikasi dengan anggota kami. Ternyata, anggota kami belum kenal Yulianus karena kebetul yang bersangkutan (Yulianus) baru hari ini meliput kegiatan di lapangan. Yang selama ini, biasanya kami sama Calvin dari Tribun,” ujar Wahyudi.

Baca Juga :  Festival Ramadan di Pulau Kosong, Perbedaan Menyatukan

Lanjutnya, Ini semua terjadi karena kita tidak bisa saling kenal, besok kita coffee morning biar jaga tali silaturahmi,” katanya.

Sementara itu, Yulianus Degei, Jurnalis Tribun Papua menegaskan kejadian ini kedepan tidak boleh terulang lagi. “Cukup hari ini saja, kedepan tidak boleh terjadi hal seperti ini baik kepada saya tapi juga kepada teman-teman wartawan,” katanya depan Kapolres Nabire.

Degei berharap, handphone miliknya yang diambil oknum polisi agar segera dikembalikan.  “Saya harap, Hp saya yang tadi sempat dirampas, dikembalikan,” tegasnya. (txt/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Di tempat terpisah, Kapolres Nabire, AKBP Wahyudi Satriyo Bintoro menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas perlakuan anggotanya yang melakukan intimidasi, kekerasan dan pemukulan terhadap wartawan saat meliput aksi demonstrasi FRPHAMP di Nabire, Papua Tengah, Jumat (5/4).

“Atas nama pimpinan dan saya Kapolres meminta maaf barangkali ada tindakan anggota kami yang tidak berkenan tadi.  Sekali lagi mohon maaf yang paling dalam,” Kata Kapolres Nabire, Wahyudi Satriyo Bintoro kepada wartawan di depan Kantor Gubernur Papua Tengah, Jumat (5/4).

Wahyudi mengaku, Tindakan aparat (polisi) terhadap Kontributor Tribun Papua, Yulianus Degei dikarenakan anggota kami belum mengenal Yulianus.

“Tadi kami komunikasi dengan anggota kami. Ternyata, anggota kami belum kenal Yulianus karena kebetul yang bersangkutan (Yulianus) baru hari ini meliput kegiatan di lapangan. Yang selama ini, biasanya kami sama Calvin dari Tribun,” ujar Wahyudi.

Baca Juga :  Ada yang Terpelanting, Ada yang Dipikul

Lanjutnya, Ini semua terjadi karena kita tidak bisa saling kenal, besok kita coffee morning biar jaga tali silaturahmi,” katanya.

Sementara itu, Yulianus Degei, Jurnalis Tribun Papua menegaskan kejadian ini kedepan tidak boleh terulang lagi. “Cukup hari ini saja, kedepan tidak boleh terjadi hal seperti ini baik kepada saya tapi juga kepada teman-teman wartawan,” katanya depan Kapolres Nabire.

Degei berharap, handphone miliknya yang diambil oknum polisi agar segera dikembalikan.  “Saya harap, Hp saya yang tadi sempat dirampas, dikembalikan,” tegasnya. (txt/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya