Kapolres Jayawijaya melalui Kasat Reskrim AKP Yulianus Samberi, S.IK membenarkan adanya laporan tersebut, simana sejauh ini sudah ada satu orang yang melaporkan masalah ini pada 20 maret lalu ke Polres Jayawijaya, dan keterangan dari pelapor juga sudah diambil untuk nantinya dikembangkan.
Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay, S.I.K., yang memimpin langsung peninjauan ini, menjelaskan bahwa pihaknya hadir untuk memperoleh data akurat terkait kondisi balita yang mengalami kekurangan gizi di wilayah tersebut.
Bakti sosial berupa pemberian bantuan Sembako tersebut diserahkan langsung oleh Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo, S.IK didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Jayawijaya Ny. Meta Heri Wibowo. dalam rangka berbagi kasih dengan sesama umat beragama yang ada di Jayawijaya.
Dalam sambutannya, AKBP Ari Trestiawan menegaskan bahwa media memiliki peran penting sebagai pilar pembangunan dan reformasi. “Media adalah tulang punggung dalam menciptakan keamanan dan ketertiban. Sinergi dan kolaborasi yang baik antara kepolisian dan insan pers sangat diperlukan agar informasi yang disampaikan kepada masyarakat tetap informatif, solutif, serta tidak dipenuhi hal-hal yang tidak membangun,” ujarnya.
Mendengar pernyataan itu, Kapolres sangat mengapresiasi dan menaruh hormat karena apa yang diisukan di kalangan masyarakat dan media sosial itu tidak benar dengan putusan MK hari Senin kemarin dengan kebesaran hati dengan tegas Bapak Ricolumbus Petrus Omba melalui video hadir menyatakan dan menerima karena itulah sejatinya pemimpin besar yang lebih mendahulukan kepentingan masyarakat menjadi utama.
Kapolres Jayapura, AKBP Umar Nasatekay, S.I.K., selaku pembina Alumni 97 SMA Negeri 1 Sentani dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat, terutama dalam mendukung pendidikan anak-anak sejak dini.
Dalam sesi dialog, warga mengungkapkan keresahan mereka terkait maraknya kasus pencurian di sekitar kompleks dan peredaran minuman keras (Miras). Warga mengeluhkan bahwa Miras sudah menjadi konsumsi umum tanpa batasan yang jelas.
Diberitakan sebelumnya, pasca peristiwa pembunuhan terhadap pilot PT Intan Angkasa Air Service, Mendiang Glen Malcolm Conning di Distrik Alama, Mimika, Papua Tengah pada Agustus 2024 lalu, pelayanan kesehatan di kawasan tersebut lumpuh total.
"Persidangan ulang akan dilakukan pada 7 Februari dan 17 Februari. Jadi apabila ada aksi-aksi tanpa izin dan mengganggu Kamtibmas, kami akan melakukan tindakan tegas dan terukur," tegas Kapolres.
Kuswara menyebutkan selain menyebabkan seorang warga dari salah satu pendukung yang meninggal, pertikaian tersebut juga mengakibatkan 131 orang luka-luka dan 30 unit rumah terbakar.