Dijelaskan, kenapa ketiga pasangan tersebut dinyatakan tidak lolos, karena berkas dari tiga bakal calon yang datang, telah dikembalikan kepada masing-masing calon itu karena tidak memenuhi syarat minimum, setelah dihitung jumlah dukungannya.
Musa juga masuk dalam survey LSI Partai Golkar mengingat dirinya pernah menjadi Ketua DPD Golkar Kota Jayapura. Disini ia menyampaikan bahwa untuk calon wakil dirinya masih akan melihat hasil poling maupun elektabilitas. Musa mengaku tertarik bergandengan dengan warga non Orang Asli Papua.
Rosina Kebubun menjelaskan bahwa dari 22 PPD yang ada tersebut, ada sebagian diantaranya merupakan wajah baru dan ada yang merupakan anggota PPD pada pelaksanaan Pileg dan Pilpres.
" Sampai kami pleno subuh tadi, tidak ada yang mendaftar maka kami pastikan tidak ada bakal calon perseorangan Gubernur dan Wakil Gubernur dalam pilkada serentak tahun 2024 di Papua Tengah," katanya.Â
 Putra kelahiran Kampung Tobati Port Numbay itu memilih calonnya yang berasal dari salah satu pengacara juga dosen bernama H. Kumar, saat pendaftaran Minggu malam, H. Kumar turut mendampingi dan kompak menggunakan kemeja putih.
Hingga pukul 18.00 WIT, kemarin belum ada pasangan bacalon bupati dan wakil bupati perseorangan yang menyerahkan syarat dukungan ke KPU Merauke. Meski begitu, Ketua KPU Kabupaten Merauke Rosina Kebubun menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima pemberitahuan untuk perseorangan pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati FX Sirfefa-Novi Rismawati.Â
  Bahkan kabarnya akan ada sosok independen yakni Muhammad Rivai Darus. Sebagian besar sosok yang awalnya tidak diprediksi maju ternyata telah mengambil dan mengembalikan berkas. Dari kondisi ini suara warga nusantara, khususnya dari warga Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di Kota Jayapura diprediksi akan pecah mengingat tak sedikit yang juga masuk dalam bursa Pilkada.
Meski belum ada yang datang mendaftar, namun Rosina Kebubu mengaku telah mendapat informasi dari salah satu admin pasangan bakal calon persorangan yang melakukan konsultasi.
  Dikatakan PKS pada Pileg kali ini mendapatkan 3 Kursi untuk DPR Provinsi. Dengan begitu maka PKS akan siap berkoalisi kepada Partai Politik lainnya sehingga melengkapi koalisi untuk Pemilukada 2024 ini.
  Dia mengatakan, maju dalam kontestasi politik sebagai calon walikota Jayapura periode 2024-2029 itu, dirinya mengaku memiliki mimpi besar dalam hal memajukan kota Jayapura dari capaian yang sudah ada saat ini. Terutama di bidang infrastruktur dan juga berupaya akan meningkatkan pendapatan asli daerah di Kota Jayapura mencapai lebih dari Rp 300 miliar.