JAYAPURA – Wilayah Papua New Guinea diguncang gempa tektonik dengan magnitudo 6,8, Minggu (24/3/2024), sekira pukul 03:07 WIB atau pukul 05.07 WIT.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter dengan magnitudo M 6,8. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 4,25° LS ; 143,07° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 275 km Tenggara Keerom, Papua pada kedalaman 63 km.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya. Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi kerak bumi.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar turun (oblique normal),” ucap Daryono, dalam rilisnya.
Lanjutnya, gempa bumi berdampak dan dirasakan di daerah Jayapura, Kabupaten Keerom dengan skala intensitas III MMI dimana getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Sementara di daerah Wamena, Merauke dengan skala intensitas II MMI. Dimana getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” tegasnya.
Daryono mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. (fia/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos