Ketua Tim Kerja Pengamatan Geofisika BMKG Wilayah V, Danang Pamuni menyampaikan bahwa sumber gempa yang ada di PNG itu tidak ada hubungannya dengan gempa yang ada di wilayah Kota Jayapura.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya. Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi kerak bumi.
Diapun mengatakan untuk lokasi presmian rumah tahan gempa tersebut belum diketahui secara pasti. Sebab pihaknyapun belum mendapatkan agenda resmi dari pusat. "Kami masih menunggu agenda dari pusat lokasi rumah tahan gempa yang akan diresmikan Mensos," ujarnya.
”Pemerintah pusat lewat BNPB mengerahkan seluruh SDM yang dimiliki untuk membantu penanganan bencana secara komprehensif,” ujar Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto setelah meninjau sejumlah rumah terdampak gempa di Cipameungpeuk, Sumedang Selatan, kemarin.
Tsunami kemudian kembali terjadi di lepas pantai Mukho di kota pesisir timur Donghae, 182 kilometer timur Seoul, pada hari Senin pukul 20.35 waktu setempat. Konon, gelombang tsunami terjadi setinggi 85 cm.
Gempa bumi dengan magnitudo 7,6 yang menggoyang Prefektur Ishikawa pada senin (1/1) memutus aliran listrik ke puluhan ribu rumah dan memaksa penduduk di beberapa daerah pesisir mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Kendala transportasi tersebut, utamanya berlagsung di wilayah Hokuriku pada Selasa (2/1), sehari setelah serangkaian gempa bumi melanda Semenanjung Noto di Prefektur Ishikawa.
Episenter gempa bumi terletak di laut pada jarak 47 kilometer arah selatan Posigadan, Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara, pada kedalaman 43 kilometer.
Jumlah tersebut dibagi dalam variasi magnitudo, dimana gempa dengan variasi magnitudo 0-3 sebanyak 2.963, magnitude 3-5 sebanayak 1.643, sedangkan magnitudo di atas 5 sebanyak 68 kali.
"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam slab Lempeng Laut Maluku (intra-slab) yang tersubduksi ke bawah Pulau Halmahera," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta, Rabu (22/11).