Saturday, April 20, 2024
31.7 C
Jayapura

Satu Dimakamkan di Nduga dan Satu Lagi di Timika

Satu Dimakamkan di Nduga dan Satu Lagi di Timika JAYAPURA-Minggu (17/7) kemarin seluruh jenazah telah dievakuasi. Ada 9 jenazah yang dibawa ke Timika. Dimana 8 diantaranya diterbangkan ke kampung halaman. Lalu jenazah Alex dimakamkan di Timika sedangkan jenazah Pdt Eliaser dimakamkan di Nduga. Untuk keberangkatan Minggu (17/7) pagi tujuan Makassar menggunakan pesawat Lion Air diberangkat jenazah Taufan Amir, Daeng Marannu/Maramli  dan Sirajuddin. Jenazah Mahmud Ismaun diterbangkan ke Palu, dan Yuda Nurusinga diterbangkan ke Medan. Selanjutnya untuk keberangkatan sore tujuan NTT, menggunakan pesawat Batik Air yaitu jenazah Yulius Watu, Hubertus Goti, dan Johaness. Insiden pembantaian ini lantas mendapat banyak kecaman dari warga, salah satunya Steve Mara Steve Mara. Salah satu tokoh pemuda Papua yang secara tegas menyampaikan bahwa KKB telah gagal dalam perjuangannya membawa isu kemerdekaan Papua. “Kelompok ini menamakan diri mereka tentara pembebasan yang menginginkan kemerdekaan. Saya tekankan di sini, tidak ada kemerdekaan dengan pertumpahan darah apalagi korbannya warga sipil tidak bersalah,” ujarnya dalam pernyataan kepada wartawan.
Baca Juga :  Socratez Yoman: ‘Kriminalisasi’ Gubernur LE Agenda Politik 2024
Ia bahkan menyatakan bahwa tak perlu melakukan pendekatan yang soft untuk kelompok ini. “Jangan lagi gunakan pendekatan teritorial untuk kelompok ini. Setahu  saya orang Papua dikenal penuh kasih dan tidak punya budaya bunuh orang sembarang begini. Jadi stop sudah pakai nama orang Papua untuk bunuh warga sipil di Papua. Alam dan leluhur bangsa Papua menangis melihat tindakan keji ini,” tandasnya. Sementara respon lain disampaikan jemaat GKII lewat media sosial setelah mengetahui salah satu gembalanya, Pdt. Eliaser Baye ikut tewas. Tercatat ada 5.300 lebih komentar  turut berduka cita atas kejadian tersebut dan semua menyampaikan secara santun atas berita duka ini. Sementara itu, dari Timika dilaporkan, setelah menjalani visum di RSUD Mimika, jenazah korban penembakan KKB di Nduga telah diserahkan kepada pihak keluarga, Minggu (17/7).
Baca Juga :  Tolak Gugatan dr Anton Mote Terhadap Gubernur Papua, ini Alasannya
Dari 10 korban yang meninggal dunia, 8 dibawa oleh keluarganya kembali ke kampung halaman. Satu orang atas nama Alexander dimakamkan di Timika dan satu orang lainnya, Pdt Eliaser Baye dimakamkan di Kenyam karena merupakan warga setempat. Seluruh proses penanganan hingga pemulangan jenazah ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Nduga. Penjabat Bupati Nduga, Namia Gwijangge bahkan hadir langsung menyerahkan jenazah kepada keluarga korban di Bandara Mozes Kilangin, Minggu (17/7). Termasuk berkunjung ke rumah duka Alexander di Nawaripi, Timika. Kapolres Mimika, AKBP I Gede Putra saat memimpin proses pemberangkatan jenazah korban penembakan mengatakan hanya satu jenazah yang dimakamkan di Timika. Selebihnya, oleh keluarga dibawa kembali ke kampung halaman masing-masing yaitu Makassar, NTT, Medan dan Palu.(ade/ryu/nat)
Satu Dimakamkan di Nduga dan Satu Lagi di Timika JAYAPURA-Minggu (17/7) kemarin seluruh jenazah telah dievakuasi. Ada 9 jenazah yang dibawa ke Timika. Dimana 8 diantaranya diterbangkan ke kampung halaman. Lalu jenazah Alex dimakamkan di Timika sedangkan jenazah Pdt Eliaser dimakamkan di Nduga. Untuk keberangkatan Minggu (17/7) pagi tujuan Makassar menggunakan pesawat Lion Air diberangkat jenazah Taufan Amir, Daeng Marannu/Maramli  dan Sirajuddin. Jenazah Mahmud Ismaun diterbangkan ke Palu, dan Yuda Nurusinga diterbangkan ke Medan. Selanjutnya untuk keberangkatan sore tujuan NTT, menggunakan pesawat Batik Air yaitu jenazah Yulius Watu, Hubertus Goti, dan Johaness. Insiden pembantaian ini lantas mendapat banyak kecaman dari warga, salah satunya Steve Mara Steve Mara. Salah satu tokoh pemuda Papua yang secara tegas menyampaikan bahwa KKB telah gagal dalam perjuangannya membawa isu kemerdekaan Papua. “Kelompok ini menamakan diri mereka tentara pembebasan yang menginginkan kemerdekaan. Saya tekankan di sini, tidak ada kemerdekaan dengan pertumpahan darah apalagi korbannya warga sipil tidak bersalah,” ujarnya dalam pernyataan kepada wartawan.
Baca Juga :  Tolak Gugatan dr Anton Mote Terhadap Gubernur Papua, ini Alasannya
Ia bahkan menyatakan bahwa tak perlu melakukan pendekatan yang soft untuk kelompok ini. “Jangan lagi gunakan pendekatan teritorial untuk kelompok ini. Setahu  saya orang Papua dikenal penuh kasih dan tidak punya budaya bunuh orang sembarang begini. Jadi stop sudah pakai nama orang Papua untuk bunuh warga sipil di Papua. Alam dan leluhur bangsa Papua menangis melihat tindakan keji ini,” tandasnya. Sementara respon lain disampaikan jemaat GKII lewat media sosial setelah mengetahui salah satu gembalanya, Pdt. Eliaser Baye ikut tewas. Tercatat ada 5.300 lebih komentar  turut berduka cita atas kejadian tersebut dan semua menyampaikan secara santun atas berita duka ini. Sementara itu, dari Timika dilaporkan, setelah menjalani visum di RSUD Mimika, jenazah korban penembakan KKB di Nduga telah diserahkan kepada pihak keluarga, Minggu (17/7).
Baca Juga :  Socratez Yoman: ‘Kriminalisasi’ Gubernur LE Agenda Politik 2024
Dari 10 korban yang meninggal dunia, 8 dibawa oleh keluarganya kembali ke kampung halaman. Satu orang atas nama Alexander dimakamkan di Timika dan satu orang lainnya, Pdt Eliaser Baye dimakamkan di Kenyam karena merupakan warga setempat. Seluruh proses penanganan hingga pemulangan jenazah ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Nduga. Penjabat Bupati Nduga, Namia Gwijangge bahkan hadir langsung menyerahkan jenazah kepada keluarga korban di Bandara Mozes Kilangin, Minggu (17/7). Termasuk berkunjung ke rumah duka Alexander di Nawaripi, Timika. Kapolres Mimika, AKBP I Gede Putra saat memimpin proses pemberangkatan jenazah korban penembakan mengatakan hanya satu jenazah yang dimakamkan di Timika. Selebihnya, oleh keluarga dibawa kembali ke kampung halaman masing-masing yaitu Makassar, NTT, Medan dan Palu.(ade/ryu/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya