Monday, May 20, 2024
24.7 C
Jayapura

Komoditas Perkebunan Papua Menjanjikan untuk Diekspor

Kemarin, Pemprov Papua Ekspor 10 Ton Biji Kakao

JAYAPURAPemerintah Provinsi Papua, melakukan ekspor perdana biji kakao produksi petani di bumi cenderawasih sebanyak 10 ton dengan tujuan Olam Food Ingredients di Surabaya melalui Pelabuhan Laut Jayapura, Senin (6/5) kemarin.

Pj Sekda Papua, Derek Hegemur, mengatakan Pemerintah Daerah akan terus mendorong dan mendukung program program peningkatan produktivitas usaha masyarakat seperti ini, yang pada hakekatnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan perekonomian daerah.

“Dengan mengekspor biji kakao menunjukkan Papua sedang berkembang, sedang berjalan ke arah yang lebih baik,” ucap Derek kepada wartawan.

Derek menjelaskan, 10 ton biji kakao yang diekspor nilainya setara dengan Rp 1,2 miliar yang berasal dari tujuh kelompok petani rakyat yang ada di Kabupaten Jayapura.

Baca Juga :  Pasal Untuk Menjerat Jefry Wenda Dikaji Polisi

“Ini menjadi momentum penting dan saya harapkan dapat memotivasi kita semua, baik pemerintah provinsi maupun kabupaten dengan intansi teknis terkait, serta petani untuk semakin meningkatkan kinerja dalam mengelola sumber daya alam yang kita miliki,” ujarnya.

Derek berharap komoditas-komoditas perkebunan unggulan yang memiliki prospek pasar menjanjikan seperti kakao, vanili, kelapa, sagu dan kelapa sawit lebih dapat ditingkatkan produksinya melalui program pengembangan yang tepat dan terintegrasi dari hulu-hilir.

“Dengan begitu, petani perkebunan dan daerah penghasil bisa mendapatkan nilai tambah yang maksimal,” kata Derek.

Dikatakannya, pembangunan kedepan berkaitan dengan ekonomi biru dan ekonomi hijau. Untuk ekonomi biru tentang kelautan dan perikanan, sementara ekonomi hijua tentang perkebunan dan pertanian.

Ia juga menyatakan, pemerintah akan terus mendorong program peningkatan produktifitas usaha masyarakat seperti ini. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan ekonomi daerah.

Baca Juga :  Di Atas 35 Tahun,  Segera Digeser ke DOB

“Ekspor biji kakao tersebut menjadi momen penting untuk memotivasi pemerintah dan para petani. Sehingga semakin meningkatkan kinerja dalam mengelola sumber daya alam yang ada di Papua,” kata Derek.

Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Papua, MP Koibur menjelaskan, produksi biji kakao tersebut berasal dari petani Kabupaten Jayapura. Total ada tujuh kelompok tani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) Nawa Tunas Baru.

“Kita mendorong perluasan areal kakao di Kabupaten Jayapura untuk meningkatkan jumlah produksinya. Karena keberlanjutan produksi itu yang penting, kalau tersedia pasti setiap saat bisa ekspor, minimal satu kontainer sudah bisa,” pungkasnya. (fia/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Kemarin, Pemprov Papua Ekspor 10 Ton Biji Kakao

JAYAPURAPemerintah Provinsi Papua, melakukan ekspor perdana biji kakao produksi petani di bumi cenderawasih sebanyak 10 ton dengan tujuan Olam Food Ingredients di Surabaya melalui Pelabuhan Laut Jayapura, Senin (6/5) kemarin.

Pj Sekda Papua, Derek Hegemur, mengatakan Pemerintah Daerah akan terus mendorong dan mendukung program program peningkatan produktivitas usaha masyarakat seperti ini, yang pada hakekatnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan perekonomian daerah.

“Dengan mengekspor biji kakao menunjukkan Papua sedang berkembang, sedang berjalan ke arah yang lebih baik,” ucap Derek kepada wartawan.

Derek menjelaskan, 10 ton biji kakao yang diekspor nilainya setara dengan Rp 1,2 miliar yang berasal dari tujuh kelompok petani rakyat yang ada di Kabupaten Jayapura.

Baca Juga :  KBM di Sekolah Internasional Mulai Berjalan

“Ini menjadi momentum penting dan saya harapkan dapat memotivasi kita semua, baik pemerintah provinsi maupun kabupaten dengan intansi teknis terkait, serta petani untuk semakin meningkatkan kinerja dalam mengelola sumber daya alam yang kita miliki,” ujarnya.

Derek berharap komoditas-komoditas perkebunan unggulan yang memiliki prospek pasar menjanjikan seperti kakao, vanili, kelapa, sagu dan kelapa sawit lebih dapat ditingkatkan produksinya melalui program pengembangan yang tepat dan terintegrasi dari hulu-hilir.

“Dengan begitu, petani perkebunan dan daerah penghasil bisa mendapatkan nilai tambah yang maksimal,” kata Derek.

Dikatakannya, pembangunan kedepan berkaitan dengan ekonomi biru dan ekonomi hijau. Untuk ekonomi biru tentang kelautan dan perikanan, sementara ekonomi hijua tentang perkebunan dan pertanian.

Ia juga menyatakan, pemerintah akan terus mendorong program peningkatan produktifitas usaha masyarakat seperti ini. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan ekonomi daerah.

Baca Juga :  Peringati HUT ke-17 dan Hari Budaya Papua, MRP Gelar Ibadah Syukur

“Ekspor biji kakao tersebut menjadi momen penting untuk memotivasi pemerintah dan para petani. Sehingga semakin meningkatkan kinerja dalam mengelola sumber daya alam yang ada di Papua,” kata Derek.

Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Papua, MP Koibur menjelaskan, produksi biji kakao tersebut berasal dari petani Kabupaten Jayapura. Total ada tujuh kelompok tani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) Nawa Tunas Baru.

“Kita mendorong perluasan areal kakao di Kabupaten Jayapura untuk meningkatkan jumlah produksinya. Karena keberlanjutan produksi itu yang penting, kalau tersedia pasti setiap saat bisa ekspor, minimal satu kontainer sudah bisa,” pungkasnya. (fia/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya