Dikatakan, peran serta semua pihak termasuk masyarakat sangat penting karena bila tidak penyakit tersebut dapat menyebar di Papua. Untuk masyarakat pemilik ternak yang bisa menjadi penyebar penyakit rabies diharapkan sec
Adapun dokumen yang diserahkan ke DOB adalah hasil evaluasi Tim Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (STRANS-PK). Penyerahan dilakukan langsung Asisten II Sekda Papua, Setiyo Wahyudi. Sebagai bentuk pelimpahan kewenangan
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Sarmi, Maria Magdalena Marau menjelaskan, pengembangan kelapa tahun ini difokuskan pada lahan seluas 15 hektar. Program ini merupakan kelanjutan dari kegiatan tahun-tahun s
Dalam keterangannya pada sebuah kesempatan belum lama ini, Maria menjelaskan bahwa bantuan ternak tersebut akan didistribusikan ke wilayah Bonggo hingga Pantai Barat Kabupaten Sarmi. Program ini menargetkan sekitar 200 k
Gubernur menjelaskan, pada 2020-2022 Pemerintah Provinsi Papua melakukan kompilasi data, verifikasi data, dan integrasi data perizinan perkebunan kelapa sawit diseluruh wilayah kabupaten- kabupaten dalam cakupan Provinsi
Dia menjelaskan hingga saat ini untuk Provinsi Papua masih terbebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK) sehingga hewan yang akan dikurbankan berasal dari lokal, tidak ada pengiriman dari luar Papua.
Kuasa Direksi PT MNM Ir. Joko Herma Pramulyo, MM, disela-sela pembayaran itu mengungkapkan, bahwa pembayaran yang dilakukan ini merupakan tahap ahir dari 2 kali pembayaran. Dimana pada pembayaran tahap I sebesar Rp 7,8 miliar dan pada tahap akhir atau kedua juga dengan nilai yang sama.
“Kita berharap akhir Oktober, wabah ASF sudah selesai. Nantinya kita bersama veteriner Karantina Hewan Jayapura dan unsur terkait melakukan kajian kembali, setelah itu kita melaporkan hasil kajian tersebut ke gubernur untuk menerbitkan SK menurunkan status wabah menjadi status tertular,” kata Koibur, kepada wartawan
Gubernur menyebut, peresmian UPH tepung sagu merupakan wujud nyata dari upaya pemerintah dalam meningkatkan nilai tambah produk lokal memberdayakan masyarakat. Ia pun memberikan apresiasi yang tinggi kepada Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Mabers Phuyaka atas inisiatif dan kerja kerasnya dalam mewujudkan unit pengolahan ini.
PJ Bupati Jayawijaya Dr. Sumule Tumbo, SE, MM menilai jika dari program pemerintah yang mencanangkan 1 hektar untuk satu Distrik, namun di kampung pikhe ini memiliki lahan seluas 4 hektar, sehingga ini yang patut menjadi contoh bagi distrik yang lain di Kabupaten Jayawijaya,