Kepala Bea Cukai Jayapura Adeltus Lolok di Jayapura, minggu, mengatakan penggunaan aplikasi CEISA 4.0 sebelumnya telah dilakukan sosialisasi kepada pelaku usaha dan masyarakat sejak 1 Oktober 2024.
 Program-program Disperindagkop Kota Jayapura tahun 2025 akan diarahkan pada program kegiatan pembinaan, pelatihan dan kewirausahaan yang fokus pada kegiatan ekspor khususnya komponen-komponen yang ada di Kota Jayapura.
Diakuinya, saat ini belum dilakukan ekspor langsung, namun pihaknya bersama instansi terkait lainnya terus melakukan pembenahan terkait produk-produk unggulan Papua, seperti ikan, cacao, kopi, dan sebagainya.
Ekspor langsung ini sangat berpotensi karena menyangkut kebutuhan pokok masyarakat di perbatasan dan nilainya tinggi. Tercatat sampai semester 1 tahun 2024 sekitar Rp 15 miliar. "Ini yang terus kita dorong, untuk peningkatan nilai ekspor harus lebih tinggi, dari nilai impor, karena jika nilai devisa suatu negara tinggi akan lebih bagus, "jelasnya.
Seperti yang disampaikan Asisten II Setda Provinsi Papua, Setiyo Wahyudi bahwa sudah beberapa tahun ini pihaknya terus mendorong pengiriman ekspor bisa dilakukan dari pelabuhan yang ada di Papua, terutama Jayapura.
  Kepala BPS Papua Adriana Helena Carolina, di Jayapura, Selasa, mengatakan hal itu dikarenakan jenis ekspor pada Agustus 2024 tersebut yakni berupa ekspor migas dan nonmigas.
Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Jayapura Adeltus Lolok, di Jayapura, Selasa, mengatakan untuk klinik ekspor perkembangannya sangat positif terutama di wilayah perbatasan.
Kepala BPS Provinsi Papua, Adriana H. Caroline mengatakan, Ekspor Papua pada Juni 2024 tercatat senilai US$4.022,85 ribu atau turun 36,96 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang senilai US$6.380,98 ribu. Untuk jenisnya, ekspor Papua pada bulan ini berupa ekspor migas dan ekspor non migas, masing-masing sebesar US$0,15 ribu dan US$4.022,70 ribu.
Diakuinya, empat negara tujuan ekspor Papua yang pertama Australia senilai 3.880,59 juta dolar AS atau 60,81 persen, kedua Korea Selatan senilai1.642,14 juta dolar AS atau 25,73 persen, ketiga Selandia Baru senilai 379,68 juta dolar AS atau 5,95 persen dan Papua Nugini senilai 200,48 juta dolar AS atau 3,14 persen.
 Kepala Dinas Perikanan Biak Numfor, EffendI Igirisa mengatakan gudang cold storage di Kampung Kalamo Samber- Binyeri telah beroperasi sejak 13 Mei 2024. Setelah persetujuan perjanjian kerjasama antara Koperasi Samber Binyeri maju dengan PT Perikanan Nusantara Jaya dan hingga 3 Juni 2024 stok ikan di cold storage tersebut baru tertampung sebanyak ton.