JAYAPURA-Kecelakaan tunggal yang menewaskan seorang penumpang motor terjadi di Pantai Hamadi. Pengendaranya sendiri langsung melarikan diri dan meninggalkan korban yang diboncengnya. Hingga kini polisi masih mencari pelaku yang belum diketahui identitasnya tersebut.
Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Dr. Victor D. Mackbon melalui Kapolsek Jayapura Selatan Kompol Hendrik Seru menyampaikan bahwa kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (23/7) sekira pukul 21.30 WIT di Jembatan Youtefa.
Kapolsek Hendrik Seru menuturkan, kecelakaan tunggal tersebut dialami pengemudi dan penumpang sepeda motor Yamaha Jupiter-MX warna Silver Hitam dengan nomor polisi PA 4109 JN dimana dari kecelakaan tersebut si penumpang terjatuh kemudian dilarikan ke RS Bhayangkara namun akhirnya meninggal dunia. “Jadi yang bawa motor ini belum ketahuan identitasnya. Kami masih menelusuri lewat kendaraanya. Setelah motor menabrak pembatas ia langsung kabur,” beber Seru.
Kasus ini sendiri kini masih ditanyani Unit Lalu Lintas Polsek Jayapura Selatan. Menurut keterangan saksi yang melihat kejadian tersebut, disebutkan bahwa pengendara Yamaha Jupiter MX warna silver hitam PA 4109 JN datang dari arah Jembatan Youtefa dengan tujuan Pantai Hamadi dengan kecepatan agak kencang. Kemudian sesampainya di TKP pengemudi motor (Mr.X) tidak dapat mengendalikan laju kendaraan sehingga menabrak pembatas jalan dan terjatuh.
Lebih lanjut Kapolsek menjelaskan, usai terjatuh, pengemudi atau Mr.X langsung berdiri dan berlari ke arah Holtekamp, sementara penumpangnya yang diketahui bernama Pekison (26) bangun dan menyeberang ke jalur sebelah kemudian terjatuh ke dalam parit. “Merespon Kejadian tersebut anggota yang bertugas di Pos Terpadu Jembatan Youtefa langsung mengamankan TKP dan menghubungi Polsek Jayapura Selatan untuk dilakukan Penanganan Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPTKP),” ujar Kapolsek.
“Anggota yang tiba di lokasi kejadian langsung mengevakuasi korban Pekison atau penumpang sepeda motor tersebut untuk dibawa ke RS. Bhayangkara TK. III Jayapura untuk mendapatkan pertolongan medis. Tidak berselang lama saat mendapatkan perawatan, korban kemudian dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit,” tandasnya.
“Dugaan kuat pengendara motor adalah kerabat dekat korban, entah teman atau keluarganya. Hal itu akan kami dalami tentunya,” tegasnya.
Adapun kesimpulan sementara, kecelakaan terjadi akibat dari pengendara yang dalam keadaan dipengaruhi minuman keras sehingga tidak dapat mengendalikan laju kendaraan yang dikendarai dengan kecepatan tinggi hingga menabrak pembatas jalan.
Kapolsek mengatakan, pihaknya akan membangun komunikasi dengan keluarga korban dan mengumpulkan keterangan para saksi. “Keluarga Korban diduga mengetahui siapa pengemudinya, karena pihak keluarga lebih dulu mengetahui informasi kecelakaan tersebut melalui telepon. Itu informasi yang kami peroleh,” tutup Kapolsek.(ade/nat)
Penulis : Subhan