Sunday, May 19, 2024
25.7 C
Jayapura
- Advertisement -spot_img

TAG

Kst

Masyarakat Sipil Nduga Kini Dijadikan Tameng

Dalam pandangan Dosen ini, bukan simpati dan empati yang didapat melainkan kecaman dan penolakan masyarakat internasional terhadap aksi penyanderaan kelompok Egianus Kogoya tersebut.

Minta Panglima TNI Tarik Pasukan dari Nduga

Salah satu tokoh gereja di tanah Papua Pendeta Dr Socratez Sofyan Yoman, MA, Senin (24/4) mengirim Surat Gembala  berisikan Seruan Moral kepada Panglima TNI Laksamana Yudo Margono untuk menarik pasukan TNI dari Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.

Enam Warga Kuyawage Dipulangkan, Satu Meninggal, Lima Kritis

Salah satu Perwakilan Mahasiswa Nduga di kota study Wamena Enggipilik Kogoya yang tergabung dalam tim pencari kebenaran dalam jumpas pres menyebutkan jika pada 4 April 2023 sampaikan ada enam orang ditahan dan dibawa ke Timika.

Joni Botak Dianggap Pengkhianat

Terkait beredarnya video keributan dan pengeroyokan yang dilakukan antar dua Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Joni Botak dan Lewis Kogoya akhirnya ditanggapi juru bicara TPN OPM, Sebby Sembom.

Beda Pendapat, Dua Kelompok KKB Saling Serang

Adapun informasi yang didapat dari masyarakat setempat disebutkan bahwa keributan dua kelompok KKB ini berawal dari perbedaan pendapat antara kelompok Joni Botak dengan Lewis Kogoya.

Bertambah Lagi TNI yang Gugur

Pratu F merupakan korban kelima yang gugur akibat serangan KKB di Mugi-Mam, Nduga, Sabtu (15/4) lalu. Jasad Pratu F ditemukan oleh tim gabungan TNI-Polri yang sejak peristiwa penembakan itu terus mencari dan menelusuri tempat kejadian penembakan.

Meski 5 Prajuritnya Gugur, TNI Sebut KKB Papua Tengah Terjepit dan Kocar Kacir

Kapuspen TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengatakan, saat diserang KKB jumlah anggota TNI sebanyak 36 orang. Mereka dibekali oleh ratusan amunisi. Tentunya ada perlawanan dari TNI saat diserang.

Potensi Jatuhnya Korban Jiwa Semakin Besar

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid mengatakan pendekatan keamanan dalam mengatasi konflik di Papua selalu beriringan dengan banyaknya korban yang berjatuhan. Hal itu menunjukkan bahwa pendekatan keamanan terbukti tidak menyelesaikan kekerasan di Papua. ”Negara tidak pernah belajar dari pengalaman itu,” ujarnya, kemarin (20/4).

JDP: Konflik Hanya Bisa Diselesaikan dengan Cara Dialog

“JDP memandang sudah saatnya dilakukan langkah lebih soft (lunak) oleh negara dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo untuk menyudahi dan atau mengakhiri konflik sosial politik yang panjang di tanah Papua,” kata Jubir JDP Yan.

Dianggap Tak Berperan Aktif Dalam Penyelamatan Pilot

Direktur Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua (Pembela Ham) Theo Hesegem mengatakan, upaya pembebasan sandera terus memakan korban. Baik korban dari warga sipil maupun TNI-Polri sejak penyanderaan yang terjadi pada 7 Februari.

Latest news

- Advertisement -spot_img