Sunday, May 19, 2024
24.7 C
Jayapura
- Advertisement -spot_img

TAG

Kst

Panglima TNI tegaskan Tidak Ada Penambahan Pasukan dan Alutsista

Begitupun dengan alutsista. Helikopter atau pesawat TNI AU yang dua hari terakhir wara wiri di langit Timika dijelaskan Panglima, dikerahkan untuk melakukan evakuasi dan distribusi logistik.

Tak Lagi Soft Aproach, Kini Operasi Siaga Tempur

Panglima TNI,  Laksamana TNI Yudo Margono yang datang langsung ke Timika mengungkapkan dari 36 pasukan yang dihadang dan terjadi kontak tembak dengan KKB, ada satu yang meninggal dunia yaitu Pratu Miftahul Arifin.

Kapolda Pastikan Tindakan yang Diambil Aparat Terukur

“Tim lagi sedang bekerja dan kami siap membantu disana agar semua maksimal. Ini sudah bagian dari tugas bahwa kami tidak pernah akan takut dengan kelompok – kelompok ini. Kami hitung dengan cepat dan bertindak juga cepat,” kata Kapolda Papua, Irjend Pol Mathius Fakhiri di Mako Brimob Kotaraja, Senin (17/4).

Operasi di Papua Belum Memutus Mata Rantai Kekerasan

Kata Mandenas, aparat TNI-Polri yang melakukan operasi di Kabupaten Nduga dalam upaya pembebasan sandera Pilot Susi Air agar lebih mengedepankan ke hati hatian dalam melakukan pengejaran kepada KKB.

Mengevaluasi Pelaksanaan Operasi Pencarian Pilot

Karena itu, Bambang belum bisa menyampaikan langkah-langkah lanjutan yang dilakukan oleh TNI. Penambahan pasukan atau alat utama sistem persenjataan (alutsista) seperti helikopter, semua ditentukan setelah panglima TNI bertemu dengan para prajurit di lapangan. ”Nanti kami kabari berikutnya kalau ada perkembangan,” jelas dia.

Evakuasi Jenazah Pratu Arifin Masih Terkendala Cuaca

Menurut Bambang, cuaca dan medan memang menjadi kendala utama. ”Cuacanya tidak menentu, kadang-kadang satu hari hanya dua jam cerah. Habis itu tertutup kabut. Jadi, untuk pengambilan jenazah helikopter kami kan tidak bisa langsung merapat,” bebernya.

Hari ini Panglima TNI, KSAD dan Pangkostrad Terbang ke Papua

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda TNI Julius Widjojono saat memberikan keterangan kepada wartawan di Balai Wartawan Puspen TNI, Cilangkap, Jakarta, Minggu (16/4/2023). Konferensi pers tersebut terkait kontak tembak antara TNI dengan KKB yang menewaskan satu orang prajurit atas nama Pratu Miftahul Arifin itu merupakan bagian dari operasi penyelamatan pilot Susi Air di Mugi-Man, Kabupaten Nduga, Papua. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha FOTO: SALMAN TOYIBI/JAWAPOS

Masyarakat Semakin Berani Melaporkan Keberadaan KST Kepada Tim Gabungan

Pembanguan nasional dapat berjalan sampai di pelosok NKRI dan Masyarakat terlindung dari segala ancaman sehingga bisa hidup aman dan damai merupakan impian masyarakat yang berada di wilayah Papua. Hal tersebut menjadi salah satu alasan dari Tim Gabungan Kolaborasi TNI, Polri, BIN, BSSN dan Stackeholder lainnya untuk terus melakukan tugasnya melindungi masyarakat Papua dan melaksanakan pencarian keberadaan pilot Susi Air yang dibawa dan disandera oleh gerombolan Kelompok Separatis Teroris (KST) di Papua.

Danrem 172/PWY: KST Jangan Bunuh Masyarakat, Ingin Bertempur Cari Lawan Sepadan

Tim Gabungan TNI Polri terus melakukan pencarian keberadaan Pilot Susi Air Capt Philip Mark Marhtens di wilayah Nduga dan sekitarnya serta dikembangkan ke wilayah lainnya. Terkait perkembangan proses pencarian Pilot Susi Air tersebut, Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring selaku Dankolaksops TNI saat jumpa Pers di Makorem 172/PWY, Jumat (10/3/2023) mengatakan tugas pokok Tim Gabungan TNI Polri melakukan pencarian Pilot masih berlangsung dan berkolaborasi dengan semua pihak.

Pangdam Cenderawasih Berikan Santunan untuk Korban Kekejaman KST Yahukimo

Suasana haru dan isak tangis mewarnai acara Rapim Kodam XVII/Cenderawasih saat penyerahan bantuan dan santunan kepada keluarga Alm Praka Anumerta Lukas A.

Latest news

- Advertisement -spot_img