Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Mengevaluasi Pelaksanaan Operasi Pencarian Pilot

TIMIKA-Bambang menepis kabar yang menyebut bahwa KST telah mengambil sembilan pucuk senjata api milik prajurit TNI pasca insiden Sabtu lalu. ”Tidak, tidak ada itu. Senjata semua kembali,” kata dia tegas.

Dia pun memastikan, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono bersama para pejabat terkait sudah berada di Timika, Mimika, Papua Tengah. ”Panglima TNI kesana untuk melihat langsung di lapangan. Apa yang dibutuhkan prajurit di lapangan,” ujarnya.

Karena itu, Bambang belum bisa menyampaikan langkah-langkah lanjutan yang dilakukan oleh TNI. Penambahan pasukan atau alat utama sistem persenjataan (alutsista) seperti helikopter, semua ditentukan setelah panglima TNI bertemu dengan para prajurit di lapangan. ”Nanti kami kabari berikutnya kalau ada perkembangan,” jelas dia.

Baca Juga :  Disnaker Papua Berikan Pelatihan Bagi Anak Papua Agar Diterima di Dunia Usaha

Yang pasti panglima TNI mengevaluasi pelaksanaan operasi pencarian Pilot Susi Air sekaligus memenuhi kebutuhan prajurit.

Melalui keterangan tertulis Dinas Penerangan TNI AD (Dispenad), Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyampaikan belasungkawa mendalam atas gugurnya prajurit-prajurit terbaik Angkatan Darat dalam pelaksanaan tugas di Papua.

”Menyikapi hal tersebut, KSAD memerintahkan seluruh jajaran TNI AD untuk terus menyiapkan pasukan guna mendukung segala bentuk tugas operasi sesuai dengan kebijakan Panglima TNI,” tulis keterangan itu.

TNI AD juga bakal mengevaluasi keseluruhan sistem pembinaan latihan bagi prajurit dan satuan yang akan ditugaskan untuk melaksanakan operasi militer. ”Serta mengambil langkah-langkah strategis yang diperlukan sesuai tugas pokok dan fungsi serta wewenang dan tanggung jawab yang ada pada TNI AD,” sambung keterangan tersebut. Hal itu dilakukan setelah insiden yang menyebabkan Pratu Arifin gugur di medan tugas. (ryu/syn/wen)

Baca Juga :  Pemprov Pastikan Segera Umumkan 5 Kareteker Kepala Daerah

TIMIKA-Bambang menepis kabar yang menyebut bahwa KST telah mengambil sembilan pucuk senjata api milik prajurit TNI pasca insiden Sabtu lalu. ”Tidak, tidak ada itu. Senjata semua kembali,” kata dia tegas.

Dia pun memastikan, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono bersama para pejabat terkait sudah berada di Timika, Mimika, Papua Tengah. ”Panglima TNI kesana untuk melihat langsung di lapangan. Apa yang dibutuhkan prajurit di lapangan,” ujarnya.

Karena itu, Bambang belum bisa menyampaikan langkah-langkah lanjutan yang dilakukan oleh TNI. Penambahan pasukan atau alat utama sistem persenjataan (alutsista) seperti helikopter, semua ditentukan setelah panglima TNI bertemu dengan para prajurit di lapangan. ”Nanti kami kabari berikutnya kalau ada perkembangan,” jelas dia.

Baca Juga :  Pelaku Pembunuhan Pengguna Michat Dituntut 13 Tahun Penjara

Yang pasti panglima TNI mengevaluasi pelaksanaan operasi pencarian Pilot Susi Air sekaligus memenuhi kebutuhan prajurit.

Melalui keterangan tertulis Dinas Penerangan TNI AD (Dispenad), Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyampaikan belasungkawa mendalam atas gugurnya prajurit-prajurit terbaik Angkatan Darat dalam pelaksanaan tugas di Papua.

”Menyikapi hal tersebut, KSAD memerintahkan seluruh jajaran TNI AD untuk terus menyiapkan pasukan guna mendukung segala bentuk tugas operasi sesuai dengan kebijakan Panglima TNI,” tulis keterangan itu.

TNI AD juga bakal mengevaluasi keseluruhan sistem pembinaan latihan bagi prajurit dan satuan yang akan ditugaskan untuk melaksanakan operasi militer. ”Serta mengambil langkah-langkah strategis yang diperlukan sesuai tugas pokok dan fungsi serta wewenang dan tanggung jawab yang ada pada TNI AD,” sambung keterangan tersebut. Hal itu dilakukan setelah insiden yang menyebabkan Pratu Arifin gugur di medan tugas. (ryu/syn/wen)

Baca Juga :  PB PON Jangan Terlalu Banyak 'Bersandiwara'

Berita Terbaru

Artikel Lainnya