Monday, April 29, 2024
26.7 C
Jayapura

Panglima TNI tegaskan Tidak Ada Penambahan Pasukan dan Alutsista

TIMIKA –Meski ada peningkatan status operasi, namun Panglima memastikan tidak ada penambahan pasukan apalagi pengerahan alutsista. Yang dilakukan adalah rotasi pasukan termasuk pasukan tembak yang sudah bertugas sekitar setahun ditarik termasuk Satgas Damai Cartenz yang akan dirotasi diganti dengan pasukan baru yang berasal dari berbagai daerah.

Begitupun dengan alutsista. Helikopter atau pesawat TNI AU yang dua hari terakhir wara wiri di langit Timika dijelaskan Panglima, dikerahkan untuk melakukan evakuasi dan distribusi logistik.

“Karena medannya sulit sehingga harus gunakan heli untuk evakuasi medis, untuk dukung mendorong logistik. Jadi kita tidak menambah alutista,” tegas Panglima TNI.

Pasukan yang dikerahkan dalam operasi difokuskan mencari pilot yang masih dalam penguasaan Egianus Kogoya. TNI juga tetap bekerjasama dengan masyarakat, tokoh agama maupun Pj Bupati Nduga untuk melakukan komunikasi agar tidak melakukan kontak tembak karena bisa merugikan semua pihak.

Baca Juga :  THGP Surati KPK, MInta Gubernur Berobat ke Singapura

Pemerintah Selandia Baru melalui perwakilannya yang sudah diutus ke Indonesia dan sekarang ada di Timika turut memantau proses pembebasan warga negaranya, dikatakan Panglima TNI tetap menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah Indonesia dalam hal ini TNI dan Polri.

“Saya selalu sampaikan kita tetap mencari, mencari ini juga tidak mudah dengan medan seperti ini. Tentunya melalui tokoh agama, tokoh masyarakat termasuk dengan Pj Bupati Nduga. Ini tugas kita bersama, tidak semata-mata langsung kita serang,” terang Panglima.

Melalui pernyataan ini pula ditegaskan Panglima, menjadi gambaran bahwa berita yang disampaikan oleh Seby Sembom adalah hoaks atau tidak benar. Ia menyebut, Seby sengaja menyampaikan berita hoaks  tujuannya menyudutkan TNI dan Polri.

Baca Juga :  Bangun Pelosok, Kodim 1702/JWY Bersama Masyarakat Bersihkan Lahan TMMD ke 116

Sementara TNI dan Polri terus bertugas melakukan pengamanan daerah rawan agar masyarakat aman dari serangkan KKB. Dengan begitu masyarakat tetap bisa beraktivitas seperti biasa dalam situasi aman dan nyaman.(ryu/ade/wen)

TIMIKA –Meski ada peningkatan status operasi, namun Panglima memastikan tidak ada penambahan pasukan apalagi pengerahan alutsista. Yang dilakukan adalah rotasi pasukan termasuk pasukan tembak yang sudah bertugas sekitar setahun ditarik termasuk Satgas Damai Cartenz yang akan dirotasi diganti dengan pasukan baru yang berasal dari berbagai daerah.

Begitupun dengan alutsista. Helikopter atau pesawat TNI AU yang dua hari terakhir wara wiri di langit Timika dijelaskan Panglima, dikerahkan untuk melakukan evakuasi dan distribusi logistik.

“Karena medannya sulit sehingga harus gunakan heli untuk evakuasi medis, untuk dukung mendorong logistik. Jadi kita tidak menambah alutista,” tegas Panglima TNI.

Pasukan yang dikerahkan dalam operasi difokuskan mencari pilot yang masih dalam penguasaan Egianus Kogoya. TNI juga tetap bekerjasama dengan masyarakat, tokoh agama maupun Pj Bupati Nduga untuk melakukan komunikasi agar tidak melakukan kontak tembak karena bisa merugikan semua pihak.

Baca Juga :  Bangun Pelosok, Kodim 1702/JWY Bersama Masyarakat Bersihkan Lahan TMMD ke 116

Pemerintah Selandia Baru melalui perwakilannya yang sudah diutus ke Indonesia dan sekarang ada di Timika turut memantau proses pembebasan warga negaranya, dikatakan Panglima TNI tetap menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah Indonesia dalam hal ini TNI dan Polri.

“Saya selalu sampaikan kita tetap mencari, mencari ini juga tidak mudah dengan medan seperti ini. Tentunya melalui tokoh agama, tokoh masyarakat termasuk dengan Pj Bupati Nduga. Ini tugas kita bersama, tidak semata-mata langsung kita serang,” terang Panglima.

Melalui pernyataan ini pula ditegaskan Panglima, menjadi gambaran bahwa berita yang disampaikan oleh Seby Sembom adalah hoaks atau tidak benar. Ia menyebut, Seby sengaja menyampaikan berita hoaks  tujuannya menyudutkan TNI dan Polri.

Baca Juga :  Porprov Papua Digelar November

Sementara TNI dan Polri terus bertugas melakukan pengamanan daerah rawan agar masyarakat aman dari serangkan KKB. Dengan begitu masyarakat tetap bisa beraktivitas seperti biasa dalam situasi aman dan nyaman.(ryu/ade/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya