“Kami telah melakukan distribusi logistik sebagai bagian dari dukungan kami terhadap pembangunan di Indonesia Timur. Selain itu, dalam aspek ketahanan pangan, kami juga telah berkoordinasi dengan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) untuk mendukung Operasi Teritorial Ketahanan Pangan,” ujarnya.
Kasau menggarisbawahi bahwa kehadiran Wing Udara 9 akan menambah kekuatan udara, meningkatkan kesiapan operasional, serta mendukung pengamanan perbatasan, penanggulangan bencana, dan program prioritas pemerintah. Dalam perencanaannya, Wing Udara 9 akan dikembangkan secara bertahap dengan pembentukan skadron tempur dan skadron helikopter guna meningkatkan efektivitas operasi udara.
Dansatgas Yonif 144/JY, Letkol Eko Siswanto, bersama prajuritnya menggelar makan siang bersama dengan para siswa SD Santo Yosef, Kampung Assiki, Distrik Jair, Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua Selatan. Menurut Letkol Eko, kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam membantu masyarakat, terutama dalam hal pemenuhan gizi anak-anak.
Apel yang dihadiri olen satuan Polisi Militer dari tiga matra TNI (Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara), Polri, serta satuan jajaran Kodam XVII/Cenderawasih tersebut mengusung tema "Polisi Militer Siap Menegakkan Hukum, Disiplin, dan Tata Tertib untuk Mewujudkan TNI Prima sebagai Garda Terdepan Pertahanan Negara Menuju Indonesia Maju."
Menurutnya, program ini sejalan dengan tugas TNI AL dalam hal pemberdayaan wilayah pertahanan laut berupa pembinaan potensi martim sebagai wujud kemanunggalan TNI AL bersama rakyat.
Siapa lagi kalau bukan Kepala Staf Kodam (Kasdam) XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Thevi A Zebua, S.E., M.M, bersama rombongan yang selalu bersafari ibadah Minggu di Gereja-Gereja di wilayah Jayapura. Ini merupakan bagian dari komitmennya yang selalu mengedepankan pendekatan agama untuk menciptakan kedamaian, sekaligus untuk mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat di Tanah Papua.
Patroli gabungan rutin yang dilakukan oleh anggota Kodim 1704/Mappi berupaya mengamankan situasi dari aksi pemuda yang sedang mabuk-mabukan berujung pada pengoroyokan terhadap anggota yang sedang patroli. Tidak hanya itu, para pemuda yang mabuk Miras tersebut secara paksa merebut senjata milik anggota TNI yang mengakibatkan satu warga sipil berinisial AD (22) meninggal dunia usai mendapat perawatan di RSUD Mappi Kamis (30/1) sekira pukul 04.50 WIT
"Tim Investigasi ini telah bekerja melakukan penelusuran atau investigasi terus menerus secara berkelanjutan agar tuduhan yang tidak mendasar semakin gamblang," tegas Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan, S.E.,M.M saat dikonfirmasi terkait perkembangan tuduhan kepada TNI terkait kasus Bom Molotov tersebut,
Diketahui, Korem 172/PWY Gelar Peringatan Isra Mi'raj dengan Pesan Membangun Mentalitas Tangguh Hadapi Percepatan Zaman. Kegiatan itu mengusung tema "Membangun Mentalitas Tangguh Menghadapi Percepatan Zaman," acara ini bertujuan untuk menguatkan keimanan dan mentalitas prajurit serta Persit di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi (IT) yang membawa berbagai tantangan.
Dandim Ahmad Ali Akbar mengaku pihaknya masih menunggu penyelidikan penyebab korban memilih bunuh diri tersebut. ‘’Kita masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut. Masih dalam pengusutan,’’ kata Dandim. Namun demikian, lanjut Dandim Ahmad Ali Akbar, indikasi awal almarhum memilih jalan tersebut karena masalah utang piutang.