Monday, April 29, 2024
25.7 C
Jayapura

Ditikam, Seorang Mahasiswa Meregang Nyawa

JAYAPURA-Seorang mahasiswa bernama Yulep Edowai (23) meregang nyawa akibat luka tikam di punggung kiri. Korban diduga ditikam seorang pria berinisia M di putaran taksi Perumnas III, Waena, Kelurahan Yabansai, Distrik Heram, Senin (1/7) sekira pukul 19.00 WIT.

Korban yang tinggal di Asrama Rusunawa Uncen tersebut sempat dilarikan ke IGD RS. Dian Harapan Waena, namun sayang nyawanya tidak dapat tertolong. Pasalnya saat tiba di IGD RS Dian Harapan, korban sudah dalam keadaan kritis. 

“Berdasarkan keterangan dokter jaga IGD RS. Dian Harapan, korban saat tiba sudah dalam keadaan kritis dan saat dilakukan penanganan medis, korban meninggal dunia,” ungkap Kapolres Jayapura Kota, AKBP. Gustav R. Urbinas, SH., SIK., melalui Kapolsek Abepura, AKP. Clief Gerald Philipus Duwith, SE., S.IK., Selasa (2/7). 

Baca Juga :  Polda Papua Ungkap Pembunuhan Dokter di Nabire

Clief Duwith mengatakan, korban mengalami luka tikam di punggung kiri dengan ukuran panjang kurang lebih 3 cm dan lebar 1,5 hingga 2 cm. “Pria berinisial M yang diduga pelaku, sudah kami amankan untuk diminta keterangannya lebih lanjut,” ujarnya. 

Dari keterangan sejumlah saksi, pelaku pernah terlibat perkelahian dengan korban di di Asrama Rusunawa Uncen Unit I, tahun lalu. Perkelahian tersebut menurut Clief Duwith diduga karena masalah air. 

“Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari masyarakat di sekitar Perumnas III, terduga pelaku berinisial M diduga mengalami gangguan kejiwaan. Saat ini, kami masih melakukan penyelidikan dan jenazah korban disemayamkan di Asrama Rusunawa Uncen Unit I,” pungkasnya. (kim/nat)

JAYAPURA-Seorang mahasiswa bernama Yulep Edowai (23) meregang nyawa akibat luka tikam di punggung kiri. Korban diduga ditikam seorang pria berinisia M di putaran taksi Perumnas III, Waena, Kelurahan Yabansai, Distrik Heram, Senin (1/7) sekira pukul 19.00 WIT.

Korban yang tinggal di Asrama Rusunawa Uncen tersebut sempat dilarikan ke IGD RS. Dian Harapan Waena, namun sayang nyawanya tidak dapat tertolong. Pasalnya saat tiba di IGD RS Dian Harapan, korban sudah dalam keadaan kritis. 

“Berdasarkan keterangan dokter jaga IGD RS. Dian Harapan, korban saat tiba sudah dalam keadaan kritis dan saat dilakukan penanganan medis, korban meninggal dunia,” ungkap Kapolres Jayapura Kota, AKBP. Gustav R. Urbinas, SH., SIK., melalui Kapolsek Abepura, AKP. Clief Gerald Philipus Duwith, SE., S.IK., Selasa (2/7). 

Baca Juga :  Komnas HAM Minta Gunakan Ahli Forensik Profesional

Clief Duwith mengatakan, korban mengalami luka tikam di punggung kiri dengan ukuran panjang kurang lebih 3 cm dan lebar 1,5 hingga 2 cm. “Pria berinisial M yang diduga pelaku, sudah kami amankan untuk diminta keterangannya lebih lanjut,” ujarnya. 

Dari keterangan sejumlah saksi, pelaku pernah terlibat perkelahian dengan korban di di Asrama Rusunawa Uncen Unit I, tahun lalu. Perkelahian tersebut menurut Clief Duwith diduga karena masalah air. 

“Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari masyarakat di sekitar Perumnas III, terduga pelaku berinisial M diduga mengalami gangguan kejiwaan. Saat ini, kami masih melakukan penyelidikan dan jenazah korban disemayamkan di Asrama Rusunawa Uncen Unit I,” pungkasnya. (kim/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya