Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

JDP: Konflik Hanya Bisa Diselesaikan dengan Cara Dialog

JAYAPURA-Jaringan Damai Papua (JDP) menilai jatuhnya korban baik dari aparat TNI-Polri maupun warga sipil dalam proses pembebasan Pilot Susi Air yang disandera mesti menjadi tonggak evaluasi total terhadap pendekatan operasi militer (keamanan) di tanah Papua.

“JDP memandang sudah saatnya dilakukan langkah lebih soft (lunak) oleh negara dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo untuk menyudahi dan atau mengakhiri konflik sosial politik yang panjang di tanah Papua,” kata Jubir JDP Yan.

JDP mendorong Presiden Joko Widodo untuk menentukan siapa yang dipilihnya sebagai tokoh kunci untuk memulai langkah dialog dengan berbagai kelompok resisten politik di tanah Papua seperti Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) dan atau Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Baca Juga :  Serangan Sampah di Kali Acay Mengerikan

Juga Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan atau Negara Republik Federal Papua Barat (NRFPB) maupun United Liberation Movement for West Papua  (ULMWP) dan West Papua National Coalition fot Liberation (WPNCL) serta West Papua National Authority (WPNA).

“Saya percaya jalan dialog jika menjadi pilihan dari negara dan pihak-pihak yang bertikai, maka mimpi kita bersama untuk membangun Papua damai akan kian dekat terwujud. Sebab, bagi JDP konflik hanya bisa diselesaikan dengan cara damai dan melalui dialog, bukan melalui angkat senjata yang dilakukan melalui perang terbuka dan atau tertutup,” pungkasnya. (fia/wen)

JAYAPURA-Jaringan Damai Papua (JDP) menilai jatuhnya korban baik dari aparat TNI-Polri maupun warga sipil dalam proses pembebasan Pilot Susi Air yang disandera mesti menjadi tonggak evaluasi total terhadap pendekatan operasi militer (keamanan) di tanah Papua.

“JDP memandang sudah saatnya dilakukan langkah lebih soft (lunak) oleh negara dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo untuk menyudahi dan atau mengakhiri konflik sosial politik yang panjang di tanah Papua,” kata Jubir JDP Yan.

JDP mendorong Presiden Joko Widodo untuk menentukan siapa yang dipilihnya sebagai tokoh kunci untuk memulai langkah dialog dengan berbagai kelompok resisten politik di tanah Papua seperti Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) dan atau Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Baca Juga :  Wapres Direncanakan Berkantor di Papua, Pemprov Sambut Baik

Juga Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan atau Negara Republik Federal Papua Barat (NRFPB) maupun United Liberation Movement for West Papua  (ULMWP) dan West Papua National Coalition fot Liberation (WPNCL) serta West Papua National Authority (WPNA).

“Saya percaya jalan dialog jika menjadi pilihan dari negara dan pihak-pihak yang bertikai, maka mimpi kita bersama untuk membangun Papua damai akan kian dekat terwujud. Sebab, bagi JDP konflik hanya bisa diselesaikan dengan cara damai dan melalui dialog, bukan melalui angkat senjata yang dilakukan melalui perang terbuka dan atau tertutup,” pungkasnya. (fia/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya