Sunday, April 28, 2024
26.7 C
Jayapura

Minta Panglima TNI Tarik Pasukan dari Nduga

JAYAPURA-Salah satu tokoh gereja di tanah Papua Pendeta Dr Socratez Sofyan Yoman, MA, Senin (24/4) mengirim Surat Gembala  berisikan Seruan Moral kepada Panglima TNI Laksamana Yudo Margono untuk menarik pasukan TNI dari Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan. “Untuk menghindari dan meminimalisir adanya korban nyawa dari pihak TNI-Polri, masyarakat sipil dan TPNPB, saya meminta seluruh pasukan TNI-Polri yang ada di Kabupaten Nduga ditarik kembali,” ujar Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua Socratez Yoman dalam  isi surat yang juga diterima Cenderawasih Pos, Senin (24/4) kemarin. Menurutnya, wilayah Nduga disterilkan untuk memberikan akses atau kesempatan dan waktu kepada tim kemanusiaan di antaranya pihak Gereja, tokoh adat dan masyarakat yang ditunjuk Egianus dan didukung negara dan TNI untuk berkomunikasi dengan Egianus Kogeya dan anggotanya untuk pembebasan pilot Philip Mark Mehrthens.
Baca Juga :  TNI Ternyata Sudah Tahu Titik dan Markas KKB
“Egianus Kogeya dan anggota TPNPB juga membuka nurani kemanusiaan untuk segera membebasan pilot Philip Mark Mehrthens yang disandera sudah mencapai 77 hari sejak 7 Februari sampai 24 April 2023 hari ini. Demi kemanusiaan, kedamaian, dan keselamatan untuk semua orang, pilot ini segera dibebaskan,” lanjut Socrates.(jo/oel/ade/wen)
JAYAPURA-Salah satu tokoh gereja di tanah Papua Pendeta Dr Socratez Sofyan Yoman, MA, Senin (24/4) mengirim Surat Gembala  berisikan Seruan Moral kepada Panglima TNI Laksamana Yudo Margono untuk menarik pasukan TNI dari Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan. “Untuk menghindari dan meminimalisir adanya korban nyawa dari pihak TNI-Polri, masyarakat sipil dan TPNPB, saya meminta seluruh pasukan TNI-Polri yang ada di Kabupaten Nduga ditarik kembali,” ujar Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua Socratez Yoman dalam  isi surat yang juga diterima Cenderawasih Pos, Senin (24/4) kemarin. Menurutnya, wilayah Nduga disterilkan untuk memberikan akses atau kesempatan dan waktu kepada tim kemanusiaan di antaranya pihak Gereja, tokoh adat dan masyarakat yang ditunjuk Egianus dan didukung negara dan TNI untuk berkomunikasi dengan Egianus Kogeya dan anggotanya untuk pembebasan pilot Philip Mark Mehrthens.
Baca Juga :  TNI Ternyata Sudah Tahu Titik dan Markas KKB
“Egianus Kogeya dan anggota TPNPB juga membuka nurani kemanusiaan untuk segera membebasan pilot Philip Mark Mehrthens yang disandera sudah mencapai 77 hari sejak 7 Februari sampai 24 April 2023 hari ini. Demi kemanusiaan, kedamaian, dan keselamatan untuk semua orang, pilot ini segera dibebaskan,” lanjut Socrates.(jo/oel/ade/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya