Monday, April 29, 2024
25.7 C
Jayapura

Beda Pendapat, Dua Kelompok KKB Saling Serang

JAYAPURA – Dua Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpian Joni Botak dan Lewis Kogoya dilaporkan terlibat bentrok. Bahkan kabarnya Joni dan seorang rekannya bernama Olem Uamang tewas setelah dikeroyok dan ditembak. Jenasah keduanya lanngsung dibakar di lokasi kejadian.

Kasus bentrok antar KKB ini sudah terjadi beberapa hari lalu namun video berdurasi 2 menit 50 detik ini baru terpublish pada Senin (24/4). Dari informasi yang diterima Cenderawasih Pos bentrok ini terjadi pada Kamis (20/4) sekira pukul 13.30 WIT dimana awalnya terdengar suara tembakan dua kali dari arah Kampung Julukoma Distrik Beoga Kabupaten Puncak.

Adapun informasi yang didapat dari masyarakat setempat disebutkan bahwa keributan dua kelompok KKB ini berawal dari perbedaan pendapat antara kelompok Joni Botak dengan Lewis Kogoya. Joni menginginkan agar penerbangan tetap masuk ke Beoga namun kelompok Lewis kogoya dan Arodi Kulla ngotot melarang penerbangan masuk ke Beoga.

Baca Juga :  Gelar Bounding Community

Dari perdebatan itu menimbulkan keributan antara ke dua kelompok dan terjadilah perkelahian dan pengeroyokan. Dalam video tersebut terlihat Joni Botak dikeroyok, ditendang dan dipukul menggunakan pantat senjata api dan wajahnya berlumuran darah. Tak hanya itu, kabarnya Joni dan rekannya ini juga tewas setelah ditembak. Dan akibat keributan ini ada beberapa honai warga yang ikut dibakar oleh kelompok Lewis Kogoya.

“Joni Botak dan  Olem Uamang tewas ditembak. Joni ditembak di kaki kanan dan bagian belakang kepalanya ditebas menggunakan parang dan jenasahnya langsung dibakar,” kata sumber yang enggan menyebut namanya.

Sementara satu rekan Joni Botak lainnya,  Ela Wandagau juga ikut dikeroyok dan namun kabarnya kondisinya sekarat. Hanya sayangnya terkait informasi ini belum ada pernyataan resmi dari pihak Polda Papua maupun Kodam XVII Cenderawasih. Meski video ini telah dishare di grup Whatsapp Grup Kodam namun belum ada penjelasan dari video tersebut. (ade/wen)

Baca Juga :  10 Hari Buron, Pembunuh Penjual Miras Dibekuk

JAYAPURA – Dua Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpian Joni Botak dan Lewis Kogoya dilaporkan terlibat bentrok. Bahkan kabarnya Joni dan seorang rekannya bernama Olem Uamang tewas setelah dikeroyok dan ditembak. Jenasah keduanya lanngsung dibakar di lokasi kejadian.

Kasus bentrok antar KKB ini sudah terjadi beberapa hari lalu namun video berdurasi 2 menit 50 detik ini baru terpublish pada Senin (24/4). Dari informasi yang diterima Cenderawasih Pos bentrok ini terjadi pada Kamis (20/4) sekira pukul 13.30 WIT dimana awalnya terdengar suara tembakan dua kali dari arah Kampung Julukoma Distrik Beoga Kabupaten Puncak.

Adapun informasi yang didapat dari masyarakat setempat disebutkan bahwa keributan dua kelompok KKB ini berawal dari perbedaan pendapat antara kelompok Joni Botak dengan Lewis Kogoya. Joni menginginkan agar penerbangan tetap masuk ke Beoga namun kelompok Lewis kogoya dan Arodi Kulla ngotot melarang penerbangan masuk ke Beoga.

Baca Juga :  Kunker ke Mappi, Pj Sekda PPS Serahkan Surat Gubernur Tentang Relokasi ASN

Dari perdebatan itu menimbulkan keributan antara ke dua kelompok dan terjadilah perkelahian dan pengeroyokan. Dalam video tersebut terlihat Joni Botak dikeroyok, ditendang dan dipukul menggunakan pantat senjata api dan wajahnya berlumuran darah. Tak hanya itu, kabarnya Joni dan rekannya ini juga tewas setelah ditembak. Dan akibat keributan ini ada beberapa honai warga yang ikut dibakar oleh kelompok Lewis Kogoya.

“Joni Botak dan  Olem Uamang tewas ditembak. Joni ditembak di kaki kanan dan bagian belakang kepalanya ditebas menggunakan parang dan jenasahnya langsung dibakar,” kata sumber yang enggan menyebut namanya.

Sementara satu rekan Joni Botak lainnya,  Ela Wandagau juga ikut dikeroyok dan namun kabarnya kondisinya sekarat. Hanya sayangnya terkait informasi ini belum ada pernyataan resmi dari pihak Polda Papua maupun Kodam XVII Cenderawasih. Meski video ini telah dishare di grup Whatsapp Grup Kodam namun belum ada penjelasan dari video tersebut. (ade/wen)

Baca Juga :  Tak Dilengkapi Dokumen Keimigrasian, 7 Warga PNG Diamankan

Berita Terbaru

Artikel Lainnya