Menurutnya, terkait dengan kegiatan gerakan pangan murah kali ini, pemerintah akan terus melaksanakan secara berkesinalbungan dari distrik ke distrik gune menekan salah satu rekomendasi dari badan pusat statistik (BPS) Wamena bahwa kegiatan bgerakan pangan murah salah satu solusi untuk menekan angka inflasi daerah.
“Ini sebagai upaya pengen- dalian inflasi pangan di Pro- vinsi Papua Tengah, Bank Indonesia bersinergi melalui Bulog Siaga yang telah dilaksanakan pada 25-26 September 2024 di Masjid Raya Babus- salam, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah,” ucap Faturachman dalam rilisnya yang diterima
"Berdasarkan hasil pemantauan kota IHK di Provinsi Papua, pada Agustus 2024 terjadi inflasi y-on-y sebesar 0,82 persen atau, terjadi kenaikan IHK dari 103,06 pada September 2023 menjadi 103,91 pada September 2024," ucap Carolina dalam rilisnya
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Faturachman menjelaskan, daerah-daerah yang teridentifikasi tersebut meliputi Provinsi Papua, Papua Selatan dan Papua Tengah.
Plt Sekda Jayawijaya Pilatus Lagowan, SE mengatakan sudah menjadi tugas pemerintah untuk memastikan harga sembilan bahan pokok yang dijual harus dengan harga yang mudah dijangkau masyarakat dan pemerintah pastinya menindaklanjuti keluhan warga.
Pj Sekda Jayawijaya Pilatus Lagowan, SE mengatakan Pemkab Jayawijaya telah mendapatkan surat dari kejaksaan Agung terkait pendampingan belanja tidak terduga dalam rangka pengendalian inflasi daerah, kaitan dengan ini memperhatikan beberapa hal agar apa yang dilakukan pemerintah daerah selaras, baik untuk perencanaan dan pelaksanaan
Ouceu melanjutkan, inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,22 persen. Kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,68 persen. Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,92 persen.
Edi mengaku, optimalisasi penerimaan PAD saat ini cukup lambat. Hal ini dikarenakan pencapaian target dari masing- masing OPD pemungut yang membantu menarik retribusi masih banyak yang belum tercapai, bahkan ada yang minta dikurangi targetnya. Hal ini juga mempengaruhi optimalisasi penerimaan PAD.
Kepala BPS Provinsi Papua, Adriana H. Caroline menjelaskan, Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran pada, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,98 persen.
Kepala BPS Papua Adriana Helena Carolina, di Jayapura, Senin, mengatakan inflasi itu dikarenakan terjadinya kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 103,28 pada Agustus 2023 menjadi 104,34 pada Agustus 2024.