Monday, April 29, 2024
26.7 C
Jayapura

Curah Hujan Menurun, Waspadai Ketersediaan Sumber Air

JAYAPURA-Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura Yustus Rumakiek, S.Si menyebut bahwa saat ini Papua memasuki tahap fenomena global yang tengah aktif, yakni El Nino pada intensitas atau moderate sedang.

 Menurutnya, wilayah yang terpengaruh oleh El Nino cenderung mengalami pengurangan curah hujan yang berpotensi mempengaruhi ketersediaan air. Perlu diketahui El Nino adalah fenomena yang memberikan dampak dampak terhadap pengurangan curah hujan di wilayah Indonesia termasuk Kota Jayapura dan sekitarnya. Fenomena El Nino diprediksi berlangsung hingga akhir 2024.

   “Meskipun demikian ganguan pada skala regional dan lokal masih memiliki potensi untuk terjadi, “  ungkap Yustus, Selasa (5/3).

Baca Juga :  Dorong Penyelesaian Masalah Kesehatan dan Mutu Pendidikan

   Lanjut Yustus, angguan-gangguan ini meliputi perubahan pola angin, sistem tekanan atmosfer dapat mempengaruhi suplay uap air yang menjadi penyebab pertumbuhan awan-awan hujan terjadi.

   Ia menjelaskan dampak pengurangan curah hujan terhadap sumber air juga bervariasi tergantung pada lokasi  geografi, serta kondisi hidrologi dan topografi suatu wilayah.

Wilayah-wilayah yang rentan terhadap kekeringan atau kekurangan air, menurut Yustus   akan lebih terpengaruh, daripada wilayah yang sumber airnya melimpah.

   Oleh karena itu, Yustus mengimbau mengatur pengunaan air secara bijaksana sangatlah penting, untuk mengurangi kerugian yang timbul pada masyarakat.  Ia pun mengajak seluruh masyarakat dan stakeholder untuk selalu memperbarui informasi terhadap cuaca mengingat kondisi cuaca sangat cepat berubah. (CR-278/tri)

Baca Juga :  1 SST Brimob Kejar Pelaku Penembakan

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA-Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura Yustus Rumakiek, S.Si menyebut bahwa saat ini Papua memasuki tahap fenomena global yang tengah aktif, yakni El Nino pada intensitas atau moderate sedang.

 Menurutnya, wilayah yang terpengaruh oleh El Nino cenderung mengalami pengurangan curah hujan yang berpotensi mempengaruhi ketersediaan air. Perlu diketahui El Nino adalah fenomena yang memberikan dampak dampak terhadap pengurangan curah hujan di wilayah Indonesia termasuk Kota Jayapura dan sekitarnya. Fenomena El Nino diprediksi berlangsung hingga akhir 2024.

   “Meskipun demikian ganguan pada skala regional dan lokal masih memiliki potensi untuk terjadi, “  ungkap Yustus, Selasa (5/3).

Baca Juga :  Ruas Jalan Koya Barat-Timur Terkendala Pemilik Ulayat

   Lanjut Yustus, angguan-gangguan ini meliputi perubahan pola angin, sistem tekanan atmosfer dapat mempengaruhi suplay uap air yang menjadi penyebab pertumbuhan awan-awan hujan terjadi.

   Ia menjelaskan dampak pengurangan curah hujan terhadap sumber air juga bervariasi tergantung pada lokasi  geografi, serta kondisi hidrologi dan topografi suatu wilayah.

Wilayah-wilayah yang rentan terhadap kekeringan atau kekurangan air, menurut Yustus   akan lebih terpengaruh, daripada wilayah yang sumber airnya melimpah.

   Oleh karena itu, Yustus mengimbau mengatur pengunaan air secara bijaksana sangatlah penting, untuk mengurangi kerugian yang timbul pada masyarakat.  Ia pun mengajak seluruh masyarakat dan stakeholder untuk selalu memperbarui informasi terhadap cuaca mengingat kondisi cuaca sangat cepat berubah. (CR-278/tri)

Baca Juga :  Buka Lebih Awal Jaring Sosok Terbaik

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya