Thursday, April 25, 2024
27.7 C
Jayapura

Masih Buka di Atas Pukul 17.00 WIT =  Orang Kepala Batu

JAYAPURA-Sampai saat ini pembatasan aktivitas warga dan pelaku usaha/ tempat usaha sejatinya masih sampai pukul 17.00 WIT, karena belum ada kebijakan lagi untuk melonggarkan. Namun pada kenyataannya masih banyak ditemukan aktivitas warga dan pelaku usaha khususnya yang berjualan makanan, snack dan pedagang kaki lima di jalan umum masih berjualan.

Sejumlah warung makan di Entrop, Distrik Jayapura Selatan, masih membuka tempat usahanya kendati sudah pukul 17.00 WIT Senin (29/6)kemarin. Padahal keputusan untuk menutup tempat usaha masih diberlakukan.  ( foto: Priyadi/Cepos)

 Wali Kota Jayapura Dr Benhur Tomi Mano, MM., yang dikonfirmasi mengakui bahwa masih ada warga dan pelaku usaha yang berjualan melebihi batas waktu yang ditentukan pemerintah, ini menandakan warga dan pelaku usaha ini kategori Orang Kepala Batu (OKB), jadi jika terjadi masalah jangan salahkan pemerintah kalau pemerintah tidak perhatian dan peduli dalam penanganan Covid-19 Kota Jayapura.

Baca Juga :  Pemkot Raih Penghargaan dari Menkeu

  Karena pemerintah selama ini sudah berusaha semaksimal mungkin dalam penanganan Covid-19 Kota Jayapura, banyak dana yang digelontorkan puluhan miliar rupiah baik digunakan untuk penanganan kesehatan, penanganan dampak ekonomi dan pengaman sosial, jadi kalau masih ada warga yang kepala batu maupun pedagang yang tidak mengikuti aturan pemerintah tentu ini justru akan membuat pemutusan mata rantai Covid-19 tidak bisa teratasi dengan baik.

 “Saya ucapkan terimakasih kepada warga saya yang ikuti anjuran pemerintah maupun pelaku usaha yang mau tutup sampai batas waktu pukul 17.00 WIT, karena kita tidak tahu penyebaran Corona tidak bisa terlihat, yang paling parah jika yang membawa ini Orang Tanpa Gejala dan yang kena orang punya penyakit tentu bahaya jika imunitas tubuh tidak kuat bisa membuat semakin memperparah sakit yang diderita,’’akunya.

Baca Juga :  ASN Muslim Diingatkan Untuk Teladani Hidup Nabi Muhammad

 Sementara itu, Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Jayapura Ir.H.Rustan Saru, MM., meminta masyarakat yang selama ini masih bandel diminta untuk sadar dan mau disiplin dalam membantu pemerintah, jangan mementingkan diri sendiri, padahal banyak warga yang susah karena Covid-19 ingin wabah ini segera berakhir dan mau membantu pemerintah untuk menjalankan aturannya. (dil/wen)

JAYAPURA-Sampai saat ini pembatasan aktivitas warga dan pelaku usaha/ tempat usaha sejatinya masih sampai pukul 17.00 WIT, karena belum ada kebijakan lagi untuk melonggarkan. Namun pada kenyataannya masih banyak ditemukan aktivitas warga dan pelaku usaha khususnya yang berjualan makanan, snack dan pedagang kaki lima di jalan umum masih berjualan.

Sejumlah warung makan di Entrop, Distrik Jayapura Selatan, masih membuka tempat usahanya kendati sudah pukul 17.00 WIT Senin (29/6)kemarin. Padahal keputusan untuk menutup tempat usaha masih diberlakukan.  ( foto: Priyadi/Cepos)

 Wali Kota Jayapura Dr Benhur Tomi Mano, MM., yang dikonfirmasi mengakui bahwa masih ada warga dan pelaku usaha yang berjualan melebihi batas waktu yang ditentukan pemerintah, ini menandakan warga dan pelaku usaha ini kategori Orang Kepala Batu (OKB), jadi jika terjadi masalah jangan salahkan pemerintah kalau pemerintah tidak perhatian dan peduli dalam penanganan Covid-19 Kota Jayapura.

Baca Juga :  Olahraga Rekreasi Mulai Dibiasakan Setiap Waktu

  Karena pemerintah selama ini sudah berusaha semaksimal mungkin dalam penanganan Covid-19 Kota Jayapura, banyak dana yang digelontorkan puluhan miliar rupiah baik digunakan untuk penanganan kesehatan, penanganan dampak ekonomi dan pengaman sosial, jadi kalau masih ada warga yang kepala batu maupun pedagang yang tidak mengikuti aturan pemerintah tentu ini justru akan membuat pemutusan mata rantai Covid-19 tidak bisa teratasi dengan baik.

 “Saya ucapkan terimakasih kepada warga saya yang ikuti anjuran pemerintah maupun pelaku usaha yang mau tutup sampai batas waktu pukul 17.00 WIT, karena kita tidak tahu penyebaran Corona tidak bisa terlihat, yang paling parah jika yang membawa ini Orang Tanpa Gejala dan yang kena orang punya penyakit tentu bahaya jika imunitas tubuh tidak kuat bisa membuat semakin memperparah sakit yang diderita,’’akunya.

Baca Juga :  Debit Air Berkurang, PDAM Bangun Intake Darurat di Kampwolker 

 Sementara itu, Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Jayapura Ir.H.Rustan Saru, MM., meminta masyarakat yang selama ini masih bandel diminta untuk sadar dan mau disiplin dalam membantu pemerintah, jangan mementingkan diri sendiri, padahal banyak warga yang susah karena Covid-19 ingin wabah ini segera berakhir dan mau membantu pemerintah untuk menjalankan aturannya. (dil/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya