JAYAPURA – Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Papua, mengimbau peternak babi di wilayahnya rutin melakukan pemeriksaan kesehatan hewan ternak secara berkala.nHal ini guna menghindari penularan virus African Swine Fever (ASF) atau Demam Babi Afrika yang kini sedang marak terjadi di Papua Tengah, khususnya Timika.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Papua MP Koibur, menyebut hingga hari ini di Provinsi Papua tidak ditemukan virus ASF. Hal ini dikarenakan pihaknya telah melakukan penutupan akses ternak dan produk olahan babi dari luar daerah.
“Namun kami minta para peternak serta masyarakat agar berhati-hati dalam memelihara hewan babi. Harus rutin memeriksa kesehatan hewan ternaknya,” imbaunya.
Ia meminta peternak di Papua rutin melakukan penyemprotan disinfektan setiap kandang. Hal ini untuk mencegah penyebaran virus Demam Babi Afrika. Sebagaimana peternak babi kini dapat mengambil disinfektan di dinas terkait kabupaten/kota.
“Jika peternak menemukan adanya hewan yang meninggal tiba-tiba, harap segera laporkan. Supaya kita bisa segera lakukan penanganan lebih lanjut,” jelasnya.
Matheus menyampaikan, pihaknya terus melakukan surveilans bertahap dan berkesinambungan di sembilan kabupaten/kota yang ada di bumi cenderawasih. Dengan fokus saat ini adalah di Kabupaten Jayapura
“Surveilans kami fokuskan di Kabupaten Jayapura lantaran populasi ternak babi banyak di daerah tersebut, selain itu juga menjadi lalu lintas masuknya ternak babi dari Kabupaten Sarmi dan bandara,” pungkasnya. (fia/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos