Rustan Saru menyampaikan bahwa seluruh tenaga kesehatan (Nakes), baik di Rumah Sakit Ramela maupun puskesmas se-Kota Jayapura, telah diinstruksikan langsung oleh Wali Kota untuk tidak melakukan penolakan pasien dalam sit
LBH Papua menegaskan bahwa peristiwa ini bukan sekadar kelalaian teknis, tetapi merupakan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang serius serta bukti kegagalan pemerintah dalam menjalankan amanah Otonomi Khusus (Otsus) P
Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah (PPUPD) Ahli Utama Itjen Kemendagri, Rolekson Simatupang, memimpin langsung kedatangan tim yang berjumlah delapan orang tersebut. Rolekson menjelaskan bahwa langkah ini
Menurut dr. Anton, ketiga penyakit tersebut masih mendominasi dari tahun ke tahun karena dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan pola hidup masyarakat yang belum sepenuhnya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS
Menurutnya, kunjungan bupati tidak hanya menambah motivasi, tetapi juga menjadi kesempatan untuk menyampaikan langsung kondisi, tantangan, serta masukan bagi peningkatan kinerja Dinkes.
"Bapak Kapolda telah memerintahkan secara khusus membentuk tim investigasi untuk mendalami peristiwa yang terjadi sekaligus memperbaiki tata kelola internal di RS Bhayangkara dalam pelayanan pasien,” kata Kabid Humas Pol
Menurutnya, penolakan pasien dalam keadaan darurat bertentangan dengan prinsip universal kesehatan, salah satunya asas salus aegroti suprema lex keselamatan pasien adalah hukum tertinggi. Ia menegaskan bahwa dalam situas
Menurutnya kejadian yang terjadi beberapa lalu itu disebabkan, tidak ada koordinasi cepat antar RS, tidak ada jalur komunikasi emergensi yang aktif dan tidak ada penjelasan yang manusiawi kepada keluarga, serta tidak ada
Untuk mendalami peristiwa itu, Kemenkes memutuskan mengirimkan tim dari Direktorat Jenderal Kesehatan Lanjutan ke Papua. Tim tersebut diperintahkan melakukan investigasi atas peristiwa itu. Investigasi dilaksanakan bersa
"Karena tragedi itu mencerminkan persoalan mendasar yang selama ini terjadi, mulai dari lemahnya pengawasan, kerusakan peralatan medis, hingga budaya pelayanan yang tidak mengutamakan keselamatan pasien," ujarnya.