SENTANI- Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui panitia lokal Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) telah menyiapkan wisma atlet untuk dijadikan sebagai tempat tinggal sementara bagi para tamu yang akan hadir dalam kegiatan KMANpada Oktober tahun ini.
“Kami siapkan wisma atlet untuk dijadikan sebagai tempat tinggal para tamu,” ujar Bupati Jayapura. Mathius Awoitauw, Rabu (14/9).
Menurutnya, wisma atlet yang disiapkan itu hanya dijadikan sebagai persiapan manakala tempat-tempat atau rumah penduduk yang sudah disiapkan untuk menjadi tempat tinggal bagi para tamu itu tidak cukup menampung para tamu yang datang.
“Kita harus siapkan alternatif untuk itu, kalau rumah yang disiapkan di kampung-kampung tidak cukup untuk menampung mereka,”ungkapnya.
Dia mengatakan, sejauh ini panitia lokal hanya memaksimalkan persiapan rumah-rumah warga yang ada di setiap kampung untuk dijadikan sebagai tempat tinggal bagi para tamu yang akan menghadiri kegiatan KMAN.
“Misalnya satu titik ada 300 orang dan rumah warga yang ada di situ tidak bisa menampung 300 orang, termasuk apakah persediaan air bersih juga layak atau tidak itu akan kita lihat,” imbuhnya.
Namun prioritas utama tempat tinggal yang disiapkan oleh panitia bagi para tamu yang akan datang di Kabupaten Jayapura itu tetap diutamakan di kampung-kampung. (roy/ary)
SENTANI- Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui panitia lokal Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) telah menyiapkan wisma atlet untuk dijadikan sebagai tempat tinggal sementara bagi para tamu yang akan hadir dalam kegiatan KMANpada Oktober tahun ini.
“Kami siapkan wisma atlet untuk dijadikan sebagai tempat tinggal para tamu,” ujar Bupati Jayapura. Mathius Awoitauw, Rabu (14/9).
Menurutnya, wisma atlet yang disiapkan itu hanya dijadikan sebagai persiapan manakala tempat-tempat atau rumah penduduk yang sudah disiapkan untuk menjadi tempat tinggal bagi para tamu itu tidak cukup menampung para tamu yang datang.
“Kita harus siapkan alternatif untuk itu, kalau rumah yang disiapkan di kampung-kampung tidak cukup untuk menampung mereka,”ungkapnya.
Dia mengatakan, sejauh ini panitia lokal hanya memaksimalkan persiapan rumah-rumah warga yang ada di setiap kampung untuk dijadikan sebagai tempat tinggal bagi para tamu yang akan menghadiri kegiatan KMAN.
“Misalnya satu titik ada 300 orang dan rumah warga yang ada di situ tidak bisa menampung 300 orang, termasuk apakah persediaan air bersih juga layak atau tidak itu akan kita lihat,” imbuhnya.
Namun prioritas utama tempat tinggal yang disiapkan oleh panitia bagi para tamu yang akan datang di Kabupaten Jayapura itu tetap diutamakan di kampung-kampung. (roy/ary)
