Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Kapolda Tolak Permintaan Egianus

JAYAPURA – Kapolda Papua, Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri secara tegas menolak apa yang pernah disampaikan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya terkait keinginan yang diutarakan.

Ini berkaitan dengan penyanderaan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens yang sudah 8 bulan disandera. Permintaan KKB yang pernah dilontarkan adalah meminta merdeka  serta senjata dan amunisi. Dua permintaan yang dipastikan tidak akan dikabulkan oleh pihak manapun.

Lagipula hingga kini proses pencarian dan negosiasi masih terus dilakukan sehingga disini Kapolda juga meminta masyarakat untuk lebih bersabar. “Upaya negosiasi masih terus dilakukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) dengan dukungan dari tokoh masyarakat dan tokoh agama terkait pembebasan pilot Susi Air yang disandera oleh KKB,” ujar Mahius Fakhiri dalam rilisnya, Minggu (15/10).

Baca Juga :  Dogiyai Membara, Dogiyai Mencekam
https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Kapolda Papua menjelaskan bahwa saat ini mereka masih menunggu perkembangan hasil dari proses negosiasi tersebut. Sedangkan terkait rincian teknis negosiasi dan isi dari perundingan tersebut, Kapolda Papua mengatakan bahwa hal tersebut merupakan ranah Pemda. Namun, secara prinsip, pihak Kepolisian berharap dan berdoa agar upaya negosiasi tersebut dapat berhasil dan pilot tersebut dapat dikembalikan dengan selamat dan sehat.

“Saya menegaskan bahwa pemerintah dan TNI-Polri telah sepakat untuk tidak mengakomodir keinginan KKB terkait permintaan merdeka serta permintaan senjata dan amunisi. Itu tidak mungkin dilakukan,” tegasnya.

  Itu membuktikan bahwa, mereka tetap berkomitmen untuk menjaga keselamatan pilot dan menghindari terjadinya korban baik dari pihak Pemda, TNI Polri, maupun masyarakat yang terlibat.

Baca Juga :  BKD Beberkan Penyebab Hasil Tes CPNS 2018 Terhambat

“Saya berharap semua pihak bersabar dan mendukung upaya-upaya kami di sini agar masalah ini segera terselesaikan. Penegakan hukum akan tetap ditegakkan sesuai aturan,” tambah Kapolda Papua.

Pembebasan pilot Susi Air yang disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya telah menjadi perhatian utama, dan semua pihak berharap agar situasi ini dapat diselesaikan dengan damai dan pilot dapat kembali ke keluarganya dengan selamat. “Kita tunggu saja dan masyarakat bisa ikut membantu mendoakan,” tutupnya. (ade/wen)

JAYAPURA – Kapolda Papua, Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri secara tegas menolak apa yang pernah disampaikan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya terkait keinginan yang diutarakan.

Ini berkaitan dengan penyanderaan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens yang sudah 8 bulan disandera. Permintaan KKB yang pernah dilontarkan adalah meminta merdeka  serta senjata dan amunisi. Dua permintaan yang dipastikan tidak akan dikabulkan oleh pihak manapun.

Lagipula hingga kini proses pencarian dan negosiasi masih terus dilakukan sehingga disini Kapolda juga meminta masyarakat untuk lebih bersabar. “Upaya negosiasi masih terus dilakukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) dengan dukungan dari tokoh masyarakat dan tokoh agama terkait pembebasan pilot Susi Air yang disandera oleh KKB,” ujar Mahius Fakhiri dalam rilisnya, Minggu (15/10).

Baca Juga :  Sembilan Ditangkap, Satu Melarikan Diri
https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Kapolda Papua menjelaskan bahwa saat ini mereka masih menunggu perkembangan hasil dari proses negosiasi tersebut. Sedangkan terkait rincian teknis negosiasi dan isi dari perundingan tersebut, Kapolda Papua mengatakan bahwa hal tersebut merupakan ranah Pemda. Namun, secara prinsip, pihak Kepolisian berharap dan berdoa agar upaya negosiasi tersebut dapat berhasil dan pilot tersebut dapat dikembalikan dengan selamat dan sehat.

“Saya menegaskan bahwa pemerintah dan TNI-Polri telah sepakat untuk tidak mengakomodir keinginan KKB terkait permintaan merdeka serta permintaan senjata dan amunisi. Itu tidak mungkin dilakukan,” tegasnya.

  Itu membuktikan bahwa, mereka tetap berkomitmen untuk menjaga keselamatan pilot dan menghindari terjadinya korban baik dari pihak Pemda, TNI Polri, maupun masyarakat yang terlibat.

Baca Juga :  Pimpinan DPR Papua Singgung Balai yang Dianggap Kurang Efektif

“Saya berharap semua pihak bersabar dan mendukung upaya-upaya kami di sini agar masalah ini segera terselesaikan. Penegakan hukum akan tetap ditegakkan sesuai aturan,” tambah Kapolda Papua.

Pembebasan pilot Susi Air yang disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya telah menjadi perhatian utama, dan semua pihak berharap agar situasi ini dapat diselesaikan dengan damai dan pilot dapat kembali ke keluarganya dengan selamat. “Kita tunggu saja dan masyarakat bisa ikut membantu mendoakan,” tutupnya. (ade/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya