Operasi Cipta Kondisi ini bertempat di halaman kantor BKPP Kota Jayapura, tepatnya di depan Supermaket Mega Waena yang dipimpin oleh Wadir Sabhara Polda Papua, AKBP Adiono Dwi Waluyo, didampingi oleh Kompol Doni Cancero.
Wakapolda Papua, Brigjen Faizal jelaskan bahwa akhir-akhir ini, Undius Kogoya sedang menaikan misinya. Sementara itu kelompok yang sedang merapat adalah kelompok Sabinus Waker dan Aibon. "Jadi, di Intan Jaya ini ada tiga kelompok ini yang aktif namun ada dua yang kelompok besar yakni Undius dan kelompok Waker," jelas Faizal.
Layanan Koling Kamtibmas ini merupakan salah satu upaya pendekatan kepolisian kepada masyarakat, yang bertujuan untuk membuka ruang diskusi ringan terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) sambil menyajikan kopi secara gratis.
Kunjungan ini merupakan kesempatan bagi Kapolda untuk bertatap muka langsung dengan seluruh anggota Polres Supiori, sebagai bagian dari pengenalan dirinya sebagai Kapolda baru, setelah sehari sebelumnya telah melakukan tatap muka bersama anggota Polres Biak Numfor.
Dalam agenda tersebut terjadi miss komunikasi antara panitia pelaksana dengan KKB basis Sinak yang juga memonitor kegiatan tersebut sehingga terjadi keributan saling lempar batu. Dari ketegangan tersebut jatuh korban antar kedua pihak. Ada beberapa orang yang terkena lemparan batu dari dua kelompok," jelas I Noman dalam pers rilisnya
Kapolda Irjen Patrige mengharapkan masyarakat agar jangan mudah percaya dengan informasi hoaks di media sosial (medsos). Berita hoaks yang tidak benar jika disebarluaskan, menurut Kapolda, dapat menimbulkan pertentangan antarsimpatisan pasangan calon tertentu.
Mereka memiliki misi mulia. Yakni menjaga keamanan dan stabilitas objek vital nasional yang berperan besar dalam perekonomian negara. Mereka akan bertugas selama tujuh bulan ke depan.
Diakui Kapolda, saat ini Polres Biak Numfor yang hanya memiliki 510 personil, masih jauh dari kata cukup untuk pengamanan di 345 TPS yang tersebar di 19 Distrik 14 Kelurahan dan 268 kampung. Tentu saja, Polres dalam pengamanan nanti saat Pilkada tetap melibatkan Linmas dalam membantu pengamanan di Lokasi pemungutan suara.
Isu itu muncul bermula kepala Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) RI Perwakilan Papua, Frits Ramandey menyampaikan keterangan persnya kepada wartawan, pada Senin (30/9) dimana Frits meminta para Paslon kepala daerah di Tanah Papua tidak melibatkan KSB yang berpotensi melakukan kekerasan dalam pesta demokrasi mendatang
Kapolda Papua Irjen Pol Patrige Renwarin di Jayapura, Selasa mengatakan, 10.000 an personel itu berasal dari Polres dan Polda Papua. Polda Papua sendiri menyiagakan 3.832 personel yang saat ini sudah disebar untuk memperkuat polres-polres.