Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Dogiyai Membara, Dogiyai Mencekam

Puluhan Rumah Dibakar, dan Banyak Rumah Dijarah

JAYAPURA – Situasi Kabupaten Dogiyai dua hari terakhir mencekam. Ini terjadi setelah massa melakukan penyerangan dan membakar rumah – rumah penduduk pasca tertembaknya dua warga sipil di kabupaten tersebut. Tercatat puluhan rumah dibakar dan tak sedikit rumah yang dijarah. Tak hanya itu, tiga aparat keamanan juga ada yang terluka akibat terkena panah saat melakukan pengamanan TKP penjarahan di Kampung Moanemani dan Bandara Moanemani.

Polisi yang dipimpin Kabag Ops Polres Dogiyai AKP Dr. Wahda ketika akan mengevakuasi 3 personel ini juga diserang. Itu terjadi Jumat (14/7) sekira 09.15 WIT. Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, mengatakan saat personel melakukan pengamanan Bandara Moanemani, kelompok  massa melakukan penyerangan terhadap personel yang akan mengevakuasi korban yang terkena panah.

Baca Juga :  Berjalan Aman, Lancar dan Sukses

“Saat aparat gabungan melakukan pengamanan guna mengevakuasi ketiga korban yang terkena panah dengan menggunakan Heli massa menghujani anggota dengan anak panah dan batu serta melakukan pembakaran terhadap 1 rumah warga bernama Balibi. “Tapi untungnya hely berhasil take off dari Bandara Moanemani dan membawa para korban untuk dievakuasi ke Nabire,” ungkap Kabid Humas.

Sebelumnya, Kamis (13/7) aparat keamanan diserang oleh massa saat melakukan pengamanan TKP Penjarahan di Kampung Ekimanida, Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai. “Saat melakukan pengamanan aparat gabungan diserang oleh massa menggunakan panah,” tutur Kabid Humas.

Akibat dari penyerangan tersebut, 3 personel yakni 1 personel Polres Dogiyai atas nama Bripda Eliezer terkena panah di lengan kiri tembus kebelakang lengan, 1 personel Koramil Monomani atas nama Serka Stewart Tapilatu terkena panah di lengan kanan dan satu lagi anggota Brimob BKO Dogiyai.

Baca Juga :  Asrama Haji Memiliki Peranan dan Fungsi yang Penting

Sampai saat ini, aparat Keamanan masih melakukan pengamanan di sekitaran Dogiyai untuk mencegah massa akan melakukan tindakan-tindakan anarkis kepada warga nusantara yang berada di Kabupaten Dogiyai. Sedangkan untuk kerugian materiil masih dilakukan pendataan.

“Saat ini situasi sudah berangsung pulih dan aman, kami meminta kepada warga untuk tidak melakukan tindakan melawan hukum yang dapat merugikan orang lain maupun diri sendiri. Jangan mudah terprovokasi oleh orang-orang tidak bertanggung jawab dan serahkan proses hukum kepada aparat kepolisian,” pungkas Kabid Humas Polda Papua. (ade/wen)

Puluhan Rumah Dibakar, dan Banyak Rumah Dijarah

JAYAPURA – Situasi Kabupaten Dogiyai dua hari terakhir mencekam. Ini terjadi setelah massa melakukan penyerangan dan membakar rumah – rumah penduduk pasca tertembaknya dua warga sipil di kabupaten tersebut. Tercatat puluhan rumah dibakar dan tak sedikit rumah yang dijarah. Tak hanya itu, tiga aparat keamanan juga ada yang terluka akibat terkena panah saat melakukan pengamanan TKP penjarahan di Kampung Moanemani dan Bandara Moanemani.

Polisi yang dipimpin Kabag Ops Polres Dogiyai AKP Dr. Wahda ketika akan mengevakuasi 3 personel ini juga diserang. Itu terjadi Jumat (14/7) sekira 09.15 WIT. Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, mengatakan saat personel melakukan pengamanan Bandara Moanemani, kelompok  massa melakukan penyerangan terhadap personel yang akan mengevakuasi korban yang terkena panah.

Baca Juga :  Asrama Haji Memiliki Peranan dan Fungsi yang Penting

“Saat aparat gabungan melakukan pengamanan guna mengevakuasi ketiga korban yang terkena panah dengan menggunakan Heli massa menghujani anggota dengan anak panah dan batu serta melakukan pembakaran terhadap 1 rumah warga bernama Balibi. “Tapi untungnya hely berhasil take off dari Bandara Moanemani dan membawa para korban untuk dievakuasi ke Nabire,” ungkap Kabid Humas.

Sebelumnya, Kamis (13/7) aparat keamanan diserang oleh massa saat melakukan pengamanan TKP Penjarahan di Kampung Ekimanida, Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai. “Saat melakukan pengamanan aparat gabungan diserang oleh massa menggunakan panah,” tutur Kabid Humas.

Akibat dari penyerangan tersebut, 3 personel yakni 1 personel Polres Dogiyai atas nama Bripda Eliezer terkena panah di lengan kiri tembus kebelakang lengan, 1 personel Koramil Monomani atas nama Serka Stewart Tapilatu terkena panah di lengan kanan dan satu lagi anggota Brimob BKO Dogiyai.

Baca Juga :  Besok, KM Tidar Mulai Difungsikan

Sampai saat ini, aparat Keamanan masih melakukan pengamanan di sekitaran Dogiyai untuk mencegah massa akan melakukan tindakan-tindakan anarkis kepada warga nusantara yang berada di Kabupaten Dogiyai. Sedangkan untuk kerugian materiil masih dilakukan pendataan.

“Saat ini situasi sudah berangsung pulih dan aman, kami meminta kepada warga untuk tidak melakukan tindakan melawan hukum yang dapat merugikan orang lain maupun diri sendiri. Jangan mudah terprovokasi oleh orang-orang tidak bertanggung jawab dan serahkan proses hukum kepada aparat kepolisian,” pungkas Kabid Humas Polda Papua. (ade/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya