JAYAPURA – Catatan kelam salah satu pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Timika, Abubakar Kogoya yang tewas usai “dihajar” tim gabungan TNI Polri ternyata pernah terlibat dalam aksi kontak tembak yang akhirnya menewaskan salah satu Warga Negara Asing yang bekerja di PT Freeport.
Dari rekam jejak yang dirilis TNI lewat Kogabwilhan diketahui bahwa pada 30 Maret 2020, Abubakar terlibat dalam penembakan di Gedung OB-1 Alun-alun Kuala Kencana, Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika.
Dari aksinya ini menyebabkan 1 orang WNA bernama Graeme Thomas Wall meninggal dunia (MD) dan 2 orang karyawan mengalami luka tembak.
Kemudian pada tanggal 21 Oktober 2017 telah tercatat dalam Laporan Polri (LP) dimana Abubakar terlibat dalam penembakan terhadap 2 orang anggota Brimob bernama Bharada Almin dan Brigadir Mufadol di Mile 69 Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika.
“Dan aksi ini diulangi lagi di lokasi yang sama pada 14 November 2017, dimana dirinya terlibat dalam penembakan terhadap mobil LWB nomor lambung 01-4887 hingga Polres Mimika menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO) terhadap Abubakar Kogoya,” beber Kepala Penerangan Kogabwilhan III (Kapen Kogabwilhan) Kolonel Czi Ign Suriastawa.
Abubakar Kogoya kedalam KKB Papua telah terpantau di bawah pimpinan Lekagak Telenggen, dengan wilayah operasinya di Kabupaten Puncak, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Intan Jaya.
“Tindakan tegas Aparat Keamanan Gabungan TNI-Polri mereduksi kekuatan KKB merupakan upaya untuk menjaga stabilitas keamanan demi kelancaran percepatan pembangunan di wilayah Papua,” ucap Kolonel Czi Ign Suriastawa. (ade/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos