Sedangkan penangkapan kedua di Jalan Yos Soedarso, di depan SMA Negeri 1 Mimika, sekira pukul 22.30 WIT, dengan dua orang pelaku lainnya yang masing-masing berinisial N (33), dan MFIS (25).
Berdasarkan data BMKG Stasiun Meteorologi Mozes Kilangin Timika dalam 20 tahun terakhir, Kabupaten Mimika memiliki faktor lokal yang kuat sehingga terjadi musim penghujan sepanjang tahun.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, I Wayan Suyatna menerangkan, pencarian hari kedua dilakukan setelah pada hari pertama korban belum juga ditemukan oleh Tim SAR gabungan.
Adapun yang bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Bupati Mimika, Johannes Rettob, dan Komandan upacara Kapten POM Tituler I Made Widhiyasa ,S.Tr lulusan akademi angkatan udara tahun 2017 jabatan komandan satuan Poli
Ipda Yusak menyebut, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 23.00 WIT. Saat itu korban tengah duduk di depan kios, tak lama kemudian seorang pria menghampirinya dan langsung melakukan penikaman. “Pelaku datang langsung tida
Kasat ReskrimPolres Mimika, AKP Rian Oktaria menjelaskan, para pelaku melakukan aksinya dengan modus mengintai dan mengikuti setiap gerak-gerik para korban.
Bunker tersebut ditemukan pada Senin, 11 Agustus 2025 malam saat anggota piket jaga yang dipimpin Kanit Propam Polsek Kawasan Pelabuhan Pomako Aiptu Ridwan bersama 5 personel sedang melaksanakan patroli di seputaran Pela
Serka Rudolf merupakan korban penganiayaan oleh orang tak dikenal (OTK) hingga meregang nyawa di Pasar Bhintuka, SP 13, Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, pada Minggu, 13 Juli 2025. Kasus pem
Hanya belum diketahui ada kepentingan apa hingga ditemukan di lokasi pasar. Yang beredar hanyalah video yang menggambarkan seseorang sedang merekam sambil berjalan dan melapor bahwa telah terjadi kejadian penikaman.
Sejauh ini, retribusi parkir di Pasar Sentral Timika baru mencapai mencapai Rp786.181.000 atau 39,31 persen dari target yang ditentukan. “Itu terhitung dari bulan Januari hingga 25 Juni 2025. Setidaknya mendekati 50 pers