Friday, April 26, 2024
25.7 C
Jayapura

Polda Siap Beri Perlindungan

Terkait Ancaman KKB Terhadap Politisi yang Dukung DOB dan Otsus

JAYAPURA – Polda Papua menyatakan siap memberi perlindungan kepada para pihak yang sempat disebut oleh TPNPB-OPM untuk dijadikan target sasaran karena ikut mendorong Daerah Otonom Baru (DOB).

TPNPB-OPM secara gamblang menolak pemekaran, sementara masih ada pihak maupun politisi yang mendorong lahirnya DOB. TPN nampaknya kebakaran jenggot mengingat jika ini benar diputuskan oleh pemerintah pusat maka dipastikan kekuatan pihak  yang berseberangan akan terpecah.

Terkait ancaman TPNPB-OPM ini, Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri menyatakan belum ada laporan. Namun pihaknya memiliki kewajiban untuk  memberi jaminan keamanan kepada para pihak yang mendapat ancaman. Hanya kata Fakhiri siapa saja  yang membutuhkan perlindungan maka pihaknya siap membantu.

Baca Juga :  Komnas HAM Sudah Mulai  Investigasi Kerusuhan Wamena

“Kalau ada statemen begitu saya pikir wartawan juga diundang langsung. Jangan hanya keterangan-keterangan lewat pesan,” kata Fakhiri di sela-sela kegiatan donor darah di Mapolda Papua, Selasa (7/6).

Kapolda Fakhiri menyampaikan bahwa  jika memang ada ancaman maka polisi siap memberi perlindungan.  “Tapi jangan seolah-olah ada ancaman dari sekelompok. Sebab kami paham sehingga tidak  perlu bermain atas nama si A maupun si B. Biar ini mengalir, yang  tolak dengan agendanya dan yang dukung dengan agendanya. Jangan menghadap – hadapkan sesama anak negeri, sebab ini sangat tidak baik,” singkatnya. Sebelumnya, salah satu pentolan TPNPB-OPM, Purom Wenda melalui juru bicaranya, Sebby Sembom menyampaikan bahwa TPNPB-OPM akan mengejar para politisi yang mendorong DOB. Dua nama yang disebut adalah Lenis Kogoya dan Befa Jigibalom. (ade/nat)

Baca Juga :  Awas, Nama Pj Bupati Sarmi Dicatut

Terkait Ancaman KKB Terhadap Politisi yang Dukung DOB dan Otsus

JAYAPURA – Polda Papua menyatakan siap memberi perlindungan kepada para pihak yang sempat disebut oleh TPNPB-OPM untuk dijadikan target sasaran karena ikut mendorong Daerah Otonom Baru (DOB).

TPNPB-OPM secara gamblang menolak pemekaran, sementara masih ada pihak maupun politisi yang mendorong lahirnya DOB. TPN nampaknya kebakaran jenggot mengingat jika ini benar diputuskan oleh pemerintah pusat maka dipastikan kekuatan pihak  yang berseberangan akan terpecah.

Terkait ancaman TPNPB-OPM ini, Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri menyatakan belum ada laporan. Namun pihaknya memiliki kewajiban untuk  memberi jaminan keamanan kepada para pihak yang mendapat ancaman. Hanya kata Fakhiri siapa saja  yang membutuhkan perlindungan maka pihaknya siap membantu.

Baca Juga :  Hidup di Indonesia Menyiksa Diri, Saatnya Kembali ke Honai Melanesia

“Kalau ada statemen begitu saya pikir wartawan juga diundang langsung. Jangan hanya keterangan-keterangan lewat pesan,” kata Fakhiri di sela-sela kegiatan donor darah di Mapolda Papua, Selasa (7/6).

Kapolda Fakhiri menyampaikan bahwa  jika memang ada ancaman maka polisi siap memberi perlindungan.  “Tapi jangan seolah-olah ada ancaman dari sekelompok. Sebab kami paham sehingga tidak  perlu bermain atas nama si A maupun si B. Biar ini mengalir, yang  tolak dengan agendanya dan yang dukung dengan agendanya. Jangan menghadap – hadapkan sesama anak negeri, sebab ini sangat tidak baik,” singkatnya. Sebelumnya, salah satu pentolan TPNPB-OPM, Purom Wenda melalui juru bicaranya, Sebby Sembom menyampaikan bahwa TPNPB-OPM akan mengejar para politisi yang mendorong DOB. Dua nama yang disebut adalah Lenis Kogoya dan Befa Jigibalom. (ade/nat)

Baca Juga :  Tak Ada Lagi Balas Pantun, DPRP Nyatakan Satu Suara

Berita Terbaru

Artikel Lainnya