Sementara itu, yang perlu dikerjakan oleh penjabat yang bari saja dilantik adalah menyelesaikan persoalan persoalan internal yang ada di lingkungan pemprov baik masalah posisi jabatan personel maupun masalah keuangan.
“Kita tahu sendiri keuangan di Provisni Papua induk yang dulunya besar dimana ada dana otsus yang langsung ke provinsi, namun saat itu setelah DOB personelnya masih banyak di Papua induk dan tidak banyak yang berseger di DOB hingga menyebabkan problem keuangan,” kata Mendagri.
Dalam sambutannya, Tito juga meminta Pj Gubernur Ramses untuk melakukan efesiensi anggaran.
“Namun jika itu tidak bisa maka beritahu kita agar mencari jalan kluar dengan pemerintah pusat,” ucap Tito.
Sementara itu, terkait masalah keamanan. Mendagri meminta Ramses untuk melakukan koordinasi dengan instansi terkait, para tokoh hingga TNI-Polri.
“Pak Ramses pengalanan juga di Papua, memang tidak mudah namun dengan langkah lankgah komunikasi yang baik dengan semua pihak mudah mudahan bisa diselesaikan,” ungkapnya.
Sementara itu, 11 bulan menjabat sebagai Penjabat Gubernur Papua, M ridwan Rumaukun menyampaikan terima kasih kepada Forkopimda Papua, para bupati/wali kota se-Papua. TNI-Polri serta para tokoh termasuk media dan seluruh masyarakat Papua.
“Saya atas nama pribadi menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungannya dalam mendukung kinerja saya selama menjabat sebagai Pj Gubernur sejak 5 September 2023-5 Agustus 2024. Saya mohon pamit, mari bersama dan bekerja membangun Papua untuk mensejahterakan masyarakat di atas tanah ini,” pungkasnya.
Penjabat Gubernur Papua Mayjen (Purnawirawan) Ramses Limbong memastikan siap menjalankan instruksi Mendagri termasuk menuntaskan sejumlah pekerjaan rumah pasca dilantik Menteri Dalam Negeri, Senin (5/8).
Dalam keterangan resmi sebagaimana rilis yang diterima, Pj Gubernur Limbong memastikan segera menuntaskan sejumlah persoalan yang menanti. Meski dirinya mengaku masuk di tengah program kerja yang telah berjalan.
“Sesuai apa yang disampaikan Mendagri, ada beberapa hal yang menjadi penekanan yang harus segera dilaksanakan. Tentunya kita tidak lari dari itu, posisi saya masuk di tengah proses APBD atau program kerjanya sudah jalan, saya akan menyesuaikan untuk bisa menghasilkan sesuatu yang efekti, efisien dan tepat saaran di sisa tahun anggaran ini,” tegas Limbong.
Menyoal persoalan ASN, Limbong memastikan akan diselesaikan secara kekeluargaan bersama semua pihak terkait.