Ramses ingin semua berjalan sesuai harapan dan tidak menimbulkan riak - riak. Lalu bagi yang memang tidak lolos diminta legowo dan mencermati apa saja penyebabnya. Ini disampaikan Ramses usai melakukan pertemuan dengan Majelis Rakyat Papua (MRP), Kapolda Papua, Pangdam XVII/Cenderawasih, Kejaksaan Tinggi, Kesbangpol dan unsur terkait
Menurut Ramses, seperti pelayanan di rumah sakit jiwa di mana masih terlihat pelayanan belum optimal. "Masih jauh dari manusiawi mulai dari persoalan makanan lalu juga ada tadi permasalahan terkait honorer yang belum terakomodasi sehingga nanti kami akan cek dan selesaikan,” ujarnya.
“Jika waktu kehadiran pukul 7:30 WIT, harusnya ASN hadir tepat waktu. Namun fakta yang saya temukan di lapangan, masih banyak yang tidak hadir,” kata Ramses kepada wartawan usai melakukan sidak. Hal ini kata Ramses menjadi tanggung jawab perangkat daerah dan tanggung jawab gubernur untuk menertibkannya.
Ia mengharapkan agar Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan harus dan masyarakat yang pro dan Kontra untuk duduk sama -sama dulu menyelesaikan masalah ini dan juga melihat, karena sampai saat ini masih ada gejolak yang terjadi dari masyarakat.
"Kami sudah lakukan pendekatan sosial ke kedua kelompok baik masyarakat Nduga di Elekma dan masyarakat Lanni Jaya di sekitar pekuburan Sinakma dan Gunung Susu. Upaya pertemuan dilakukan terpisah guna meyakinkan kedua kelompok tidak saling serang,"katanya.
Peresmian PLBN Yetetkun bersama dengan 6 Pos lintas Batas Negara lainnya itu diulakukan secara Online Flatform Zoom Video Conference. Rudy Sufahriadi mengikuti peresmian secara daring di ruang rapat Kantor Gubernur Provinsi Papua Selatan.
"Proses pekerjaan atau pengadaan kontraknya sudah jalan belum, kalau sudah progresnya seperti apa, nanti daya serap dilihat dari situ. Kalau daya serap sudah 50 persen, kenapa belum ditagih, nah kita lihat progresnya begitu," ujarnya.
Ramses pun mengaku telah meminta pihak Pertamina untuk meningkatkan kualitas pelayanannya sampai ke tingkat SPBU. Dengan begitu, masyarakat sebagai konsumen bisa terlayani dengan baik.
Saat Kunker di Distrik Kemtuk, Ny Kardina terlihat melihat kondisi balita yang saat itu sedang datang melakukan pemeriksaan kesehatan, termasuk menyerahkan bantuan hingga ikut cek darah. Ramses menyebut, pasca insiden tergelincirnya pesawat tak lantas membuat isterinya jadi takut.