WAMENA–Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Jayawijya memastikan, dari 246 Base Transerver Station (BTS) yang akan dibangun di distrik dan kampung, sebanyak 20 BTS yang tersebar di distrik 33 sudah diaktifkan.
Kepala Dinas Kominfo, Arkilaus Windesi menyatakan, jika merujuk pada surat Bupati Jayawijaya, BTS yang akan dipasang itu tersebar di 40 distrik dan 328 kampung, namun baru 20 BTS yang terpasang tahun lalu, selanjutnya akan dilanjutkan tahun ini.
“Banyak kendala yang dihadapi dalam pemasangan BTS, khususnya untuk lokasi di mana pemancar tersebut akan dipasang, karena ada masyarakat yang menerima dan ada yang tidak menerima untuk pembangunan ini,”ungkapnya, Jumat (4/3) kemarin
Bahkan kehadiran BTS di distrik maupun di kampung dalam masa pandemi ini sebenarnya sangat membantu masyarakat baik untuk anak sekolah maupun yang bekerja.
“Contoh kehadiran BTS di kampung dan distrik ini bisa membantu siswa dalam mencari materi pendidikan, apalagi duduk di bangku kuliah bisa lebih cepat menyelesaikan tugas -tugasnya,” kata Windesi.
Dikatakan, untuk BTS yang sudah terpasang dan sudah diaktifkan itu, ada di Asotipo, Asolokobal, Wolo,Wadangku, Napua, Muliama dan Asologaima, sementara yang akan dibangun pada awal tahun ini, ada di Distrik Tagime, artinya pemasangan BTS ini dimulai dulu di distrik yang langsung dengan kabupaten pemekaran
“Pemasangan BTS tahun ini terletak di distrik -distrik perbatasan, karena setelah membangun BTS ini bisa langsung dimanfaatkan oleh masyarakat,” katanya.
Windesi menjelaskan, pemasangan BTS ini setelah menaranya yang 18 meter berdiri maka langsung perangkatnya dipasang dan diaktifkan, karena ini langsung dipantau dari pusat, sedangkan untuk kerja sama pinjam lahan untuk pembangunan BTS di distrik dan kampung, ada 143 yang telah disiapkan.
“Artinya sudah ada perjanjian perjanjian pinjam pakai lahan untuk pembangunan BTS di Jayawijaya itu yang harus diselesaikan pemasangannya,”jelasnya.(jo/tho)
20 BTS yang Tersebar di Distrik dan Kampung Sudah Diaktifkan
WAMENA–Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Jayawijya memastikan, dari 246 Base Transerver Station (BTS) yang akan dibangun di distrik dan kampung, sebanyak 20 BTS yang tersebar di distrik 33 sudah diaktifkan.
Kepala Dinas Kominfo, Arkilaus Windesi menyatakan, jika merujuk pada surat Bupati Jayawijaya, BTS yang akan dipasang itu tersebar di 40 distrik dan 328 kampung, namun baru 20 BTS yang terpasang tahun lalu, selanjutnya akan dilanjutkan tahun ini.
“Banyak kendala yang dihadapi dalam pemasangan BTS, khususnya untuk lokasi di mana pemancar tersebut akan dipasang, karena ada masyarakat yang menerima dan ada yang tidak menerima untuk pembangunan ini,”ungkapnya, Jumat (4/3) kemarin
Bahkan kehadiran BTS di distrik maupun di kampung dalam masa pandemi ini sebenarnya sangat membantu masyarakat baik untuk anak sekolah maupun yang bekerja.
“Contoh kehadiran BTS di kampung dan distrik ini bisa membantu siswa dalam mencari materi pendidikan, apalagi duduk di bangku kuliah bisa lebih cepat menyelesaikan tugas -tugasnya,” kata Windesi.
Dikatakan, untuk BTS yang sudah terpasang dan sudah diaktifkan itu, ada di Asotipo, Asolokobal, Wolo,Wadangku, Napua, Muliama dan Asologaima, sementara yang akan dibangun pada awal tahun ini, ada di Distrik Tagime, artinya pemasangan BTS ini dimulai dulu di distrik yang langsung dengan kabupaten pemekaran
“Pemasangan BTS tahun ini terletak di distrik -distrik perbatasan, karena setelah membangun BTS ini bisa langsung dimanfaatkan oleh masyarakat,” katanya.
Windesi menjelaskan, pemasangan BTS ini setelah menaranya yang 18 meter berdiri maka langsung perangkatnya dipasang dan diaktifkan, karena ini langsung dipantau dari pusat, sedangkan untuk kerja sama pinjam lahan untuk pembangunan BTS di distrik dan kampung, ada 143 yang telah disiapkan.
“Artinya sudah ada perjanjian perjanjian pinjam pakai lahan untuk pembangunan BTS di Jayawijaya itu yang harus diselesaikan pemasangannya,”jelasnya.(jo/tho)
