Pengendara Motor Ditemukan Tewas di Drainase
MIMIKA – Polres Mimika mencatat, hingga pertengahan November 2025 jumlah Lakalantas di Kabupaten Mimika, Papua Tengah mencapai lebih dari 200 kasus. Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman dalam apel gelar pasukan Operasi Zebra Noken 2025 di Mako Polres Mimika mengatakan sepanjang tahun 2025 mulai dari Januari sampai dengan November, di Mimika telah terjadi 208 kejadian lakalantas.
Dimana dalam kecelakaan tersebut merenggut nyawa 47 orang dan mengakibatkan 183 luka berat, serta 82 orang mengalami luka ringan. Adapun kerugian materil senilai Rp 827.400.000.
“Angka ini harus menjadi perhatian kita bersama, bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas serta memastikan keselamatan pengguna jalan,” katanya.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Mimika AKP Baharuddin Buton saat ditemui usai apel menyampaikan, 208 laka lantas tersebut penyebabnya didomimasi karena kelalaian pengemudi. Adapun penyebab lainnya yaitu pengemudi atau pengendara yang berkendara dan mengemudi dalam kendali minuman keras beralkohol.
Ia mengatakan, kebanyakan kendaraan yang mengalami kecelakaan adalah kendaraan roda dua (sepeda motor). “Jika dibandingkan dengan data tahun lalu, tahun 2025 ini kejadian laka lantas lebih tinggi. Itu karena padatnya penduduk juga, jadi itu bagian dari faktornya,” tutur AKP Burhanuddin.
Untuk menekan angka kejadian lakalantas, kepolisian terus memberikan imbauan kepada masyarakat, selain itu Operasi Zebra Noken 2025 ini juga diharapkan dapat menurunkan angka tersebut.
Pengendara Motor Ditemukan Tewas di Drainase
MIMIKA – Polres Mimika mencatat, hingga pertengahan November 2025 jumlah Lakalantas di Kabupaten Mimika, Papua Tengah mencapai lebih dari 200 kasus. Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman dalam apel gelar pasukan Operasi Zebra Noken 2025 di Mako Polres Mimika mengatakan sepanjang tahun 2025 mulai dari Januari sampai dengan November, di Mimika telah terjadi 208 kejadian lakalantas.
Dimana dalam kecelakaan tersebut merenggut nyawa 47 orang dan mengakibatkan 183 luka berat, serta 82 orang mengalami luka ringan. Adapun kerugian materil senilai Rp 827.400.000.
“Angka ini harus menjadi perhatian kita bersama, bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas serta memastikan keselamatan pengguna jalan,” katanya.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Mimika AKP Baharuddin Buton saat ditemui usai apel menyampaikan, 208 laka lantas tersebut penyebabnya didomimasi karena kelalaian pengemudi. Adapun penyebab lainnya yaitu pengemudi atau pengendara yang berkendara dan mengemudi dalam kendali minuman keras beralkohol.
Ia mengatakan, kebanyakan kendaraan yang mengalami kecelakaan adalah kendaraan roda dua (sepeda motor). “Jika dibandingkan dengan data tahun lalu, tahun 2025 ini kejadian laka lantas lebih tinggi. Itu karena padatnya penduduk juga, jadi itu bagian dari faktornya,” tutur AKP Burhanuddin.
Untuk menekan angka kejadian lakalantas, kepolisian terus memberikan imbauan kepada masyarakat, selain itu Operasi Zebra Noken 2025 ini juga diharapkan dapat menurunkan angka tersebut.
