Monday, September 29, 2025
26.8 C
Jayapura

Penolakan Tidak Akan Pengaruhi Program PSN di Merauke

MERAUKE – Saat ini berbagai kalangan menyuarakan penolakan Program Strategis Nasional khususnya pemilik hak ulayat melalui cetak 1 juta hektar sawah di Merauke.
Menanggapi berbagai penolakan, Komandan Korem 174/ATW Brigjen TNI Andy Setyawan menegaskan bahwa penolakan yang dilakukan tersebut tidak akan membatalkan program PSN di Merauke.

‘’Meski ada penolakan tapi PSN akan tetap jalan. PSN tetap berjalan. Kita tidak bergeming dengan adanya oknum yang melakukan penolakan itu. PSN tetap jalan dan food estate di Wanam akan tetap berjalan karena itu untuk kepentingan Bersama. Untuk kepentingan umum dan kepentingan bangsa dan negara,’’ tandas Danrem Andy Setyawan kepada wartawan di Merauke, Rabu (23/9).

Baca Juga :  415 Siswa SMAN I Siap Ikuti Ujian Sekolah

Jenderal bintang satu itu mengaku tidak akan menyalahkan orang-orang yang menolak PSN itu. Namun menurutnya, penolakan hanya dilakukan oleh sejumlah orang.

‘’Secara umum, masyarakat disini (Merauke,red) selaku pemilik hak ulayat tanah tersebut sangat mengharapkan dengan adanya program cetak sawah itu. Sudah banyak, tua-tua dusun, yang pemilik hak ulayat seperti di Muting ingin areal sawahnya bisa segera diolah menjadi sawah. Karena saat menjadi sawah, tidak ada tanah ulayat yag diambil. Rakyat tetap menjadi pemilik hak ulayat,’’ tandasnya.

MERAUKE – Saat ini berbagai kalangan menyuarakan penolakan Program Strategis Nasional khususnya pemilik hak ulayat melalui cetak 1 juta hektar sawah di Merauke.
Menanggapi berbagai penolakan, Komandan Korem 174/ATW Brigjen TNI Andy Setyawan menegaskan bahwa penolakan yang dilakukan tersebut tidak akan membatalkan program PSN di Merauke.

‘’Meski ada penolakan tapi PSN akan tetap jalan. PSN tetap berjalan. Kita tidak bergeming dengan adanya oknum yang melakukan penolakan itu. PSN tetap jalan dan food estate di Wanam akan tetap berjalan karena itu untuk kepentingan Bersama. Untuk kepentingan umum dan kepentingan bangsa dan negara,’’ tandas Danrem Andy Setyawan kepada wartawan di Merauke, Rabu (23/9).

Baca Juga :  Wakapolda Tinggalkan Intan Jaya, Kontak Tembak Kembali Terjadi

Jenderal bintang satu itu mengaku tidak akan menyalahkan orang-orang yang menolak PSN itu. Namun menurutnya, penolakan hanya dilakukan oleh sejumlah orang.

‘’Secara umum, masyarakat disini (Merauke,red) selaku pemilik hak ulayat tanah tersebut sangat mengharapkan dengan adanya program cetak sawah itu. Sudah banyak, tua-tua dusun, yang pemilik hak ulayat seperti di Muting ingin areal sawahnya bisa segera diolah menjadi sawah. Karena saat menjadi sawah, tidak ada tanah ulayat yag diambil. Rakyat tetap menjadi pemilik hak ulayat,’’ tandasnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya