Sunday, April 28, 2024
26.7 C
Jayapura

Berkas Lengkap, Tersangka Pembunuhan Diserahkan ke Kejaksaan 

MERAUKEBerita Acara Pemerikaan (BAP) dinyatakan lengkap, Penyidik Reserse Kriminal Polres Merauke menyerahkan  tersangka MK dan barang bukti pembunuhan terhadap korban Stepanus Braen Yeuw ke Kejaksaan Negeri Merauke, Jumat (22/03/2024).   

‘’Untuk tersangka pembunuhan yang terjadi di Elikobel sudah kita limpahkan ke Kejaksaan Negeri Merauke hari ini,’’ kata Kapolres Merauke AKBP I Ketut Suaryana, SH, SIK melalui Kasat Reskrim AKP Haris Baltasar Nasution, STK, SIK didampingi KBO Ipda Sewang, Jumat (22/03/2024).

Kasus  pembunuhan yang dilakukan tersangka MK terhadap korban  Stepanus Braen Yeuw  terjadi  Elikobel, Kabupaten Merauke 31 Januari 2024 sekitar pukul 13.30 WIT. Dimana  tersangka memiliki dendam terhadap korban sehingga saat bertemu di jalan, tersangka menganiayaan dengan menggunakan samurai. 

Baca Juga :  71 Calon JPT Pemprov Papua Selatan Lolos Kesehatan

Akibatnya,  korban meninggal dunia meski sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong. Atas perbuatannya tersebut, tersangka dijerat Primer Pasal 338 KUHP dan subsidair Pasal 351 ayat (3) KUHP. (ulo)   

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

MERAUKEBerita Acara Pemerikaan (BAP) dinyatakan lengkap, Penyidik Reserse Kriminal Polres Merauke menyerahkan  tersangka MK dan barang bukti pembunuhan terhadap korban Stepanus Braen Yeuw ke Kejaksaan Negeri Merauke, Jumat (22/03/2024).   

‘’Untuk tersangka pembunuhan yang terjadi di Elikobel sudah kita limpahkan ke Kejaksaan Negeri Merauke hari ini,’’ kata Kapolres Merauke AKBP I Ketut Suaryana, SH, SIK melalui Kasat Reskrim AKP Haris Baltasar Nasution, STK, SIK didampingi KBO Ipda Sewang, Jumat (22/03/2024).

Kasus  pembunuhan yang dilakukan tersangka MK terhadap korban  Stepanus Braen Yeuw  terjadi  Elikobel, Kabupaten Merauke 31 Januari 2024 sekitar pukul 13.30 WIT. Dimana  tersangka memiliki dendam terhadap korban sehingga saat bertemu di jalan, tersangka menganiayaan dengan menggunakan samurai. 

Baca Juga :  Razia Miras, 21 Pengiris Sargero Diberi Pembinaan   

Akibatnya,  korban meninggal dunia meski sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong. Atas perbuatannya tersebut, tersangka dijerat Primer Pasal 338 KUHP dan subsidair Pasal 351 ayat (3) KUHP. (ulo)   

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya