Alhasil, bentrok terus berlanjut hingga telah menelan empat korban jiwa serta puluhan lainnya luka-luka akibat terkena anak panah. Untuk korban meninggal dunia 3 dari kubu Newagelen dan 1 dari Dang.
Kronologis kejadian, kata KBO Ipda Jhony Tuwing, berawal saat sepeda motor Honda Beat No Pol PA 4905 FD yang di kendarai oleh korban AU melaju dari arah barat ke timur di Jalan Ndoremkai, Kelurahan Bambu Pemali Merauke.
Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman mengatakan pelaku sudah diamankan, yang di Jalan Petrosea (WR Supratman), dalam waktu dekat kita akan rilis. (Motif) kita akan jelaskan saat rilis,” kata Kapolres.
Pengungkapan kasus ini bermula saat tim menerima informasi terkait adanya individu yang diduga akan memanfaatkan Kepala Keuangan Kabupaten Keerom dengan mengatasnamakan institusi penegak hukum. Berdasarkan informasi ters
Patroli cipta kondisi ini dipimpin Kasat Reskrim AKP Anugrah Sari Dharmawan, selaku ketua tim didampingi Iptu Wilu Utomo bersama dua puluh personel gabungan dari berbagai satuan fungsi. Tim langsung menyisir sejumlah lok
Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay, S.I.K menjelaskan, kejadian bermula ketika personel Kepolisian melakukan monitoring terhadap pergerakan massa ULMWP dan KNPB yang hendak mengikuti peringatan HUT ke-11 ULMWP di GOR
"Semoga peresmian Sekretariat dan Pos Peka Garda Merah Putih ini bisa bermanfaat buat kita semua .Mari kita bersama - sama untuk aktif dan jaga keamanan di lingkungan kita ini, sehingga situasi kamtibmas di lingkungan in
“Kami bersama Bhayangkari mengunjungi masyarakat, khususnya anak-anak, untuk meramaikan dan menyambut Hari Natal tanggal 25 Desember 2025. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi kamtibmas aga
Saat itu, korban bernama Sulton Fatahrau (15) sedang mengendarai sepeda motornya dan mengantar adiknya ke sekolah. Sepulang dari sekolah sang adik, ia dibuntuti oleh dua orang tak dikenal yang saat itu menggunakan sepeda
Berdasarkan informasi yang diperoleh media ini, total korban jiwa akibat dari bentrok dua kelompok warga yang berkepanjangan itu telah berjumlah dua orang. Hal ini pun dibenarkan oleh Kapolsek Kwamki Narama, Ipda Yusak