Friday, May 17, 2024
28.7 C
Jayapura

Pemkab Nduga dan Pihak Gereja Terus Berkomunikasi dengan Kelompok Penyandera

JAYAPURA  Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengakui hingga kini Pemda Nduga dan gereja Kingmi terus membantu membebaskan sandera berkebangsaan Selandia Baru yang ditawan KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Menurutnya Pemda Nduga masih berupaya melakukan negosiasi dengan kelompok penyandera, demikian pula dengan tim dari gereja Kingmi.

“Penjabat Bupati Nduga beberapa hari lalu telah melaporkan langkah-langkah yang sudah mereka lakukan,” kata Kapolda Papua Irjen Pol Fakhiri kepada Antara, di Jayapura Jumat (5/4) kemarin.

Dijelaskan, pihaknya akan terus berupaya melakukan pendekatan dan negosiasi guna membebaskan sandera dari KKB dalam keadaan selamat.

Terlibatnya Pemda Nduga dan gereja karena para penyandera merupakan warga daerah itu sehingga diharapkan dengan pendekatan kekeluargaan maka prosesnya akan cepat.

Baca Juga :  Tiga Pucuk Senjata Rakitan Diamankan

“Mudah-mudahan dengan terus dilakukannya pendekatan ke kelompok tersebut baik oleh pemda maupun gereja para penyandera mau melepaskan sanderanya dalam keadaan selamat,” harap jenderal bintang dua itu.

Pemerintah Selandia Baru sudah menyatakan dukungannya terhadap langkah yang diambil guna membebaskan sandera yang ditawan sejak tanggal 7 Februari 2023.

JAYAPURA  Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengakui hingga kini Pemda Nduga dan gereja Kingmi terus membantu membebaskan sandera berkebangsaan Selandia Baru yang ditawan KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Menurutnya Pemda Nduga masih berupaya melakukan negosiasi dengan kelompok penyandera, demikian pula dengan tim dari gereja Kingmi.

“Penjabat Bupati Nduga beberapa hari lalu telah melaporkan langkah-langkah yang sudah mereka lakukan,” kata Kapolda Papua Irjen Pol Fakhiri kepada Antara, di Jayapura Jumat (5/4) kemarin.

Dijelaskan, pihaknya akan terus berupaya melakukan pendekatan dan negosiasi guna membebaskan sandera dari KKB dalam keadaan selamat.

Terlibatnya Pemda Nduga dan gereja karena para penyandera merupakan warga daerah itu sehingga diharapkan dengan pendekatan kekeluargaan maka prosesnya akan cepat.

Baca Juga :  Ada Deal-deal Dibalik Keterlambatan Pleno KPU ?

“Mudah-mudahan dengan terus dilakukannya pendekatan ke kelompok tersebut baik oleh pemda maupun gereja para penyandera mau melepaskan sanderanya dalam keadaan selamat,” harap jenderal bintang dua itu.

Pemerintah Selandia Baru sudah menyatakan dukungannya terhadap langkah yang diambil guna membebaskan sandera yang ditawan sejak tanggal 7 Februari 2023.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya