Wednesday, May 22, 2024
27.7 C
Jayapura

Pemprov Temukan Harga Minyakita Capai Rp 18 Ribu

Sidak di Pasar Hamadi

JAYAPURAPemerintah Provinsi Papua, lakukan sidak di Pasar Sentral Hamadi, Kamis (4/4). Sidak tersebut untuk melihat harga dan stok pangan jelang Idul Fitri yang tinggal menghitung hari.

Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Papua, Suzana Wanggai, mengatakan dalam sidak tersebut ditemukan sebagian pedagang yang menaikan harga Minyakita.

“Yang kita temukan tadi terjadi kenaikan harga pada Minyakita, yang harusnya Rp 14.800, namun pedagang di Pasar Sentral Hamadi menjualnya dengan harga Rp 18.000,”  ucap Susi kepada wartawan.

Terkait dengan temuan tersebut, Susi mengaku telah memberikan penjelasan kepada para pedagang di Pasar Sentral Hamadi

Baca Juga :  Tingkatkan Ekonomi, Pemprov Papua Bantu Dana Rp 25 M

“Kami sudah berikan penjelasan bahwa Minyakita adalah minyak goreng subsidi sehingga tidak boleh dijual di atas harga yang sudah ditetapkan. Namun ada juga ketidak tahuan dari pedagang itu sendiri,” ucapnya.

Susi juga mengatakan terkait dengan temuan tersebut nantinya akan ditindaklanjuti oleh dinas terkait terutama tim pengendali inflasi daerah (TPID).

Sementara itu, Susi mengklaim untuk harga bahan pokok (Bapok) seperti beras, cabai, bawang terpantau stabil dan harganya terpenuhi hingga Idul Fitri nanti.

“Dari sidak yang kami lakukan, cabe besar yang sebelumnya tembus Rp 145 ribu/kg kini Rp 80 ribu/kg dan itu adalah cabai lokal. Cabai besar hijau Rp 50 ribu/kg dan cabai rawit Rp 45 ribu/kg,” terangnya

Baca Juga :  Ini Penjelasan Ketum Persipura, Soal Lepas Boaz dan Tipa

Sidak di Pasar Hamadi

JAYAPURAPemerintah Provinsi Papua, lakukan sidak di Pasar Sentral Hamadi, Kamis (4/4). Sidak tersebut untuk melihat harga dan stok pangan jelang Idul Fitri yang tinggal menghitung hari.

Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Papua, Suzana Wanggai, mengatakan dalam sidak tersebut ditemukan sebagian pedagang yang menaikan harga Minyakita.

“Yang kita temukan tadi terjadi kenaikan harga pada Minyakita, yang harusnya Rp 14.800, namun pedagang di Pasar Sentral Hamadi menjualnya dengan harga Rp 18.000,”  ucap Susi kepada wartawan.

Terkait dengan temuan tersebut, Susi mengaku telah memberikan penjelasan kepada para pedagang di Pasar Sentral Hamadi

Baca Juga :  Penembakan di Bandara Nduga Hanya Cari Perhatian

“Kami sudah berikan penjelasan bahwa Minyakita adalah minyak goreng subsidi sehingga tidak boleh dijual di atas harga yang sudah ditetapkan. Namun ada juga ketidak tahuan dari pedagang itu sendiri,” ucapnya.

Susi juga mengatakan terkait dengan temuan tersebut nantinya akan ditindaklanjuti oleh dinas terkait terutama tim pengendali inflasi daerah (TPID).

Sementara itu, Susi mengklaim untuk harga bahan pokok (Bapok) seperti beras, cabai, bawang terpantau stabil dan harganya terpenuhi hingga Idul Fitri nanti.

“Dari sidak yang kami lakukan, cabe besar yang sebelumnya tembus Rp 145 ribu/kg kini Rp 80 ribu/kg dan itu adalah cabai lokal. Cabai besar hijau Rp 50 ribu/kg dan cabai rawit Rp 45 ribu/kg,” terangnya

Baca Juga :  Pemprov Papua Akui Belum Ajukan Pencairan Dana Otsus Tahap II

Berita Terbaru

Artikel Lainnya