Petrus mengatakan, pemilik wahana pasar malam pernah datang ke kantor Disperindag meminta izin namun tidak diberikan. Ia beralasan, lokasi tersebut bukan lagi lokasi pasar. Lokasi utama yang direkomendasikan adalah Pasar Sentral Timika di Jalan Hasanuddin.
Selain ini, pengunjung di Sentra Kuliner Pasar Sentral Timika dalam dua tahun terakhir terpantau berkurang dan hanya rame di momen-momen tertentu saja seperti malam minggu. Ditambah lagi, banyak pedagang yang kini mogok berjualan akibat kondisi sentra kuliner yang sepi pengunjung.
Ada pedagang yang terlihat sudah berjualan ada juga yang masih terlihat sibuk beres-beres. \“Saya beres-beres dulu karena sudah mau masuk jualan,” ungkap Ati, seorang pedagang.
Disampaikan bahwa persoalan penataan pasar di Kota Jayapura memang menjadi perhatian serius DPRD bersama Pemerintah Kota Jayapura. Hanya saja dalam pelaksanaanya di lapangan terkadang berbenturang dengan berbagai kebijakan yang terjadi di luar aturan pemerintah.
Jadi menurut Mince, di dalam pasar yang telah disediakan pemerintah itu tidak bisa menampung dia dan teman-temannya untuk bisa jual di dalam. "Jadi begini kalau menurut saya di dalam pasar yang disiapkan itu tidak mampu untuk menampung kita yang di luar, " lanjutnta.
Harga bawang merah di Pasar Sentral Timika, Mimika, Papua Tengah kini naik menjadi Rp85 ribu di tangan pedagang dari harga sebelumnya Rp60 ribu hingga Rp65 ribu per kilogram.
Irwan menyebutkan, harga ayam seyogyanya sudah mahal sejak satu bulan yang lalu bahkan sebelum bulan Ramadhan. Namun, ia tidak mengetahui apa penyebab naiknya harga tersebut.
Keberadaan para pedagang yang berjualan di luar area pasar ini sangat berdampak terhadap kebersihan saluran drainase yang ada di samping kiri kanan jalan dan juga menyebabkan kemacetan lalu lintas menuju pasar dan akhirnya sehingga seringkali dikeluhkan.
Mama Ani misalnya, menurut dia, dari keberadaan bangunan sudah sangat baik dan bagus. Namun jika ditelisik lebih jauh ke dalam, sebenarnya ada beberapa persoalan yang dialami oleh para pedagang. Masalah yang paling dikeluhkan seperti pembagian area jualan yang disediakan pemerintah, dimana ukurannya terlalu kecil.
Ia kemudian merincikan harga semua barang jualan miliknya seperti Cabai rawit Rp 30.000/Kg, Cabai hijau Rp 25.000/Kg, Bawang merah Rp 28.000/Kg. Khusus Tomat kata La Odu, harganya naik turun tidak stabil, paling mahalnya itu Rp 20.000/Kg, dan standarnya Rp 15 000/Kg, sementara itu untuk Bawang putih harganya mencapai Rp 50.000/Kg dan beras terpantau masih stabil di Pasar Otonom, yakni di kisaran Rp15.000- Rp18.000/kg.