“Penurunan daya beli masyarakat ini bukan disebabkan oleh efisiensi anggaran pemerintah, melainkan sudah terlihat sejak awal tahun. Penurunannya sudah terasa sejak Januari. Kami berharap dalam sepekan ini, daya beli masyarakat bisa kembali normal, terutama karena stok sembako telah tercukupi,” jelas Haris.
Tak hanya daging sapi lokal, stok telur lokal pun terpenuhi, yang berasal dari Jayapura, Keerom dan Sarmi. Koibur mengatakan, produksi telur lokal setiap hari mencapai 111.000 per butir atau setara dengan 6,9 ton per hari.
Max dalam keterangan tertulisnya menyampaikan bahwa berdasarkan keterangan dari Pimpinan Bulog Kanwil Papua Ahmad Mustari menyampaikan bahwa, saat ini stok beras yang tersedia sekitar 3.500 Ton di gudang. Jumlah tersebut menurutnya akan bertahan dua hingga tiga bulan ke depan, khususnya jelang menghadapi hari raya lebaran 2025.
Dikatakan, pelaksanaan MBG belum bisa 100 persen. Sebab, di Kota Jayapura misalnya dengan jumlah 62 ribu pelajar diperlukan sekitar 20 dapur umum. “Pelaksanaannya bergantung pada kesiapan mitra dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan Badan Gizi Nasional (BGN),” ujarnya.
Dalam sidak tersebut Kepala Balai Besar POM di Jayapura Hermanto mengatakan bahwa tidak ditemukannya produk pangan kedaluwarsa, rusak dan lainnya. Namun pihaknya memberikan sejumlah catatan terkait dengan tempat penyimpanan produk di beberapa gudang tersebut serta diperlukannya transparansi informasi pada produk curah.
Dikatakan, pasar murah salah satu cara untuk menekan inflasi di Papua sekaligus pengendalian harga menjelang hari besar keagamaan nasional (HBKN). Yang mana biasanya, harga kerap mengalami lonjakan.
Danramil 1707-07/Elikobel Kodim 1707/Merauke Kapten Inf Nurmadi mengatakan, pendampingan Babinsa Koramil Elikobel Serda Alex Liuryaman kepada petugas Puskesmas Elikobel melaksanakan sweeping atau sidak makanan dan minuman ringan tersebut untuk mengetahui masa kadaluarsa dan memastikan setiap makanan dan minuman yang dijual disetiap kios masih layak dan baik untuk dikonsumsi.
Menyikapi hal ini, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika, Dessy Putrika Rante mengatakan, karena saat ini dalam momen Ramadan 1446 Hijriah, maka ia meminta kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mimika agar segera melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke distributor-distributor dan toko maupun retail sebelum Idul Fitri nanti.
Dalam sidak ini, dua pejabat dari Jakarta ini memastikan kelancaran kinerja pemerintahan dan kesiapan instansi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Secara umum, mereka menilai bahwa penyelenggaraan layanan publik di Mimika sudah sangat baik.
Ini merupakan sidak ketiga bagi ABR-HARUS sapaan akrab walikota dan wakil walikota Jayapura priode 2025-2030 itu setelah dilantik 20 Februari 2025 lalu. Dalam sidak, ada beberapa persoalan yang ditemukan wali Kota dan Wakil Walikota yang disampaikan langsung oleh pedagang.