Thursday, May 9, 2024
25.7 C
Jayapura

Pakai Metode Gasing, Untuk Siswa dan Guru Madrasah

Prof Yo bersyukur bisa bekerjasama dengan Kemenag. “Intinya kami membawa konsep bahagia dalam belajar,” katanya. Dia menuturkan banyak guru matematika yang semula dicap sebagai guru killer oleh murid-muridnya. Setelah mengikuti pelatihan metode Gasing, menjadi guru matematika yang selalu senyum di depan muridnya.

Dia mengatakan pelatihan metode Gasing dijalankan selama dua pekan. Prof Yo menegaskan metode Gasing tidak hanya digunakan untuk belajar matematika. Tetapi juga untuk pelajaran lain seperti IPS atau pendidikan agama.

Untuk diketahui metode Gasing adalah metode belajar matematika yang dikembangkan Prof Yo selama 20 tahun terakhir. Metode ini mengutamakan mengasah 8C yaitu character, critical thinking, creativity, communication, collaboration, computional logic, compassion, dan culture yang menyenangkan dalam pendidikan siswa.

Baca Juga :  Kehadiran Guru Kontrak Menutupi Kekurangan Tenaga pengajar

Materi yang ditawarkan adalah pengenalan bilangan, penjumlahan, perkalian, pengurangan dan pembagian. Materi tersebut diterapkan dan diajarkan dengan prinsip gampang dimengerti, gampang dipelajari, gampang diajarkan, gampang direplikasi, menyenangkan, asyik dan bahagia.

Prof Yo juga mengaku metode Gasing ini sudah mulai dilirik oleh negara Uni Emirat Arab. Pelatihan metode ini, kata dia, dinilai sangat efektif dan efisien, karena hanya memakan dua minggu untuk mengajarkan matematika kepada anak yang sama sekali tidak bisa matematika hingga jago matematika.

Setelah Launching Program Madrasah Pandai Berhitung ini, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam bekerjasama dengan Gasing Akademi akan melakukan coaching (pelatihan) pembelajaran matematika dengan metode Gasing untuk 50 guru dan 150 siswa-siswi Madrasah (kelas 3, 4, 5, dan 6). (wan)

Baca Juga :  LPPOM MUI: Produk Bersertifikat Halal Tetap Halal untuk Dikonsumsi

Prof Yo bersyukur bisa bekerjasama dengan Kemenag. “Intinya kami membawa konsep bahagia dalam belajar,” katanya. Dia menuturkan banyak guru matematika yang semula dicap sebagai guru killer oleh murid-muridnya. Setelah mengikuti pelatihan metode Gasing, menjadi guru matematika yang selalu senyum di depan muridnya.

Dia mengatakan pelatihan metode Gasing dijalankan selama dua pekan. Prof Yo menegaskan metode Gasing tidak hanya digunakan untuk belajar matematika. Tetapi juga untuk pelajaran lain seperti IPS atau pendidikan agama.

Untuk diketahui metode Gasing adalah metode belajar matematika yang dikembangkan Prof Yo selama 20 tahun terakhir. Metode ini mengutamakan mengasah 8C yaitu character, critical thinking, creativity, communication, collaboration, computional logic, compassion, dan culture yang menyenangkan dalam pendidikan siswa.

Baca Juga :  LPPOM MUI: Produk Bersertifikat Halal Tetap Halal untuk Dikonsumsi

Materi yang ditawarkan adalah pengenalan bilangan, penjumlahan, perkalian, pengurangan dan pembagian. Materi tersebut diterapkan dan diajarkan dengan prinsip gampang dimengerti, gampang dipelajari, gampang diajarkan, gampang direplikasi, menyenangkan, asyik dan bahagia.

Prof Yo juga mengaku metode Gasing ini sudah mulai dilirik oleh negara Uni Emirat Arab. Pelatihan metode ini, kata dia, dinilai sangat efektif dan efisien, karena hanya memakan dua minggu untuk mengajarkan matematika kepada anak yang sama sekali tidak bisa matematika hingga jago matematika.

Setelah Launching Program Madrasah Pandai Berhitung ini, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam bekerjasama dengan Gasing Akademi akan melakukan coaching (pelatihan) pembelajaran matematika dengan metode Gasing untuk 50 guru dan 150 siswa-siswi Madrasah (kelas 3, 4, 5, dan 6). (wan)

Baca Juga :  Guru Honorer Jangan Kalah dengan Guru PNS dan P3K

Berita Terbaru

Artikel Lainnya