Penanggung Jawab Cabor Bola Voli Pekan Olaharaga Pelajar SMA-SMK Papua Selatan Notje D. Syahailatua kepada wartawan mengungkapkan, untuk cabor bola voli ini untuk putra diikuti 11 tim, sedangfkan untuk putri 9 tim.
Pekan Olahraga Pelajar ini sebagai iven perdana yang diselenggarakan setelah Papua Selatan dimekarkan menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB). Tujuannya sebagai sarana evaluasi terhadap pelaksanaan pembinaan olahraga pelajar di daerah Papua Selatan menuju Pra Popnas tahun 2024 dan Popnas tahun 2025.
"Murid-murid SMA/SMK kebanyakan sudah diizinkan orang tua untuk mengendarai sepeda motor dengan alasan jarak sekolah yang jauh. Sehingga murid-murid menjadi wajib untuk memiliki SIM. Oleh karena itu, kami lakukan sosialisasi dan edukasi ke sekolah dan masyarakat supaya anak- anak SMA/SMK yang usianya minimal 17 tahun jika mau berkendara harus memiliki SIM,"ungkapnya baru baru ini
Acara ini selain sebagai wujud penghargaan upaya dan kontribusi guru, orang tua, dan pengelola dalam mendukung para siswa sepanjang perjalanan ujian Cambridge mereka, juga untuk menginspirasi dan memotivasi siswa untuk terus mengejar keunggulan akademis dan mengembangkan potensi yang dimiliki.
Aksi penyerangan yang terjadi pada Kamis (21/3) kemarin sekitar Pukul 12.15 Wit ini memicu adanya serangan balik dari siswa SMA Negeri 1 Wamena hingga aksi saling lempar tak terhindarkan, bahkan aparat keamanan yang mencoba untuk melarai kedua kelompok ini juga diserang dengan batu dan juga panah wayar, akibatnya Polres Jayawijaya bertindak tegas dengan mengeluarkan gas air mata untuk membubarkan para siswa SMP dan SMA yang saling serang tersebut.
“Kami senang karena adik – adik dari Sekolah Papua Kasih ini memiliki pertanyaan yang tajam. Rasa ingin tahunya sangat tinggi dan mereka cerdas,” kata salah satu pemateri dari Rumah Bakau, Dorus Gheorgino Christo Samuelino.
Setelah tahap final didapatkan juara Juara 1 : MTs YPKP Sentani, Juara 2 : SMP Negeri 2 Sentani, Juara 3 : MTs Negeri Jayapura, juara Harapan 1 : SMP YPPK Sentani, juara Harapan 2 : SMP Negeri 2 Yapsi, juara Harapan 3 : SMP Negeri 1 Yapsi.
Dia menerangkan, saat ini ada sekitar 1.484 siswa SMK di kota Jayapura yang sedang melaksanakan ujian kompetensi berbasis komputer. "Jadi ujian sekolah berbasis nasional telah dihapus, sesuai dengan episode merdeka belajar. Peserta didik jenjang SMK yang mengikuti ujian kompetensi dari 15 sekolah SMK, di Kota Jayapura, 1483 siswa," ungkap Majid.
Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran (P&P) Kabupaten Lanny Jaya, Tan Wanimbo, S.Sos.,M.Si, mengungkapkan, setelah pasca melaksanakan perta Demokrasi Pemilu tahun 2024 maka sembilan Sekolah Menengah Atas ( SMA ) se Kabupaten Lanny Jaya telah melaksanakan Ujian Nasional dengan jumlah peserta 521 siswa.
Untuk SMP Negeri 1 Kota Jayapura sudah mengimplementasikan kurikulum merdeka sejak tahun 2022 dan juga sebagai sekolah penggerak sekolah penggerak angkatan kedua. Pengalaman yang didapat selama mengimplementasikan kurikulum merdeka, ini merupakan penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya dan juga dalam rangka mempercepat lost learning selama masa Covid 19.