Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Kampung Pumo Distrik Silo Karno Doga Terendam Banjir, Kesulitan Bahan Makanan

WAMENA– Akibat dari Curah hujan yang tinggi dalam kurun swaktu dua minggu di Wilayah Kabupaten Jayawijaya, kini sebagian dari Wilayah perkampungan dari distrik Silokarno Doga terendam banjir, dan yang terparah adalah kampung Pumo sebab banjir tersebut masuk hingga ke Pemukiman warga hingga mencapai 1 meter.

Salah Satu masyarakat Kampung Pumo, Eligius Mabel mengatakan sejumlah Honai Warga di Kampung Pumo  dipenuhi genangan air usai kali baliem meluap, bahkan sebagaian Warga  mengunsi menyebarang kali  menggunakan prahu ke tempat dataran yang lebih tinggi namun sebagain warga memilih untuk bertahan di rumah mereka.

Bencana banjir ini sudah terjadi dua hari dua malam, air pun belum surut di rumah atau honai saya, begitupun kampung tetangga dan hampir semua kampung yang berada di bantaran suangi balim di distri silo karno doga terendam banjir.”ungkapnya jumat (22/3) kemarin

Baca Juga :  Festival Kampung Nelayan Dorong Potensi Lokal

Menurutnya,kondisi banjir yang masyarakat  alami saat ini belum satu pun kepedulian dan perhatian dari pemerintah Kabupaten Jayawijaya maupun Provinsi Papua pegunungan, masyarakat kesulitan lantaran lahan pertaniannya juga telah terendam namun warga masih mencari sisa –sisa ubi yang bisa diselamatkan

“pasca banjir sampai dengan saat ini Petugas dari pemerintah Kabupaten Jayawijaya maupun pemerintah provinsi Papua pegunungan belum ada yang datang tinjau atau membantu masyarakat yang terdampak banjir,”jelas Mabel

Dikatakan Banjir terjadi akibat luapan sungai Baliem akibat dari intensitas hujan tinggi dalam beberapa minggu ini, apabila inbtensitas hujamn masih terus sama maka dipastikan luapan air kali baliem akan semakin tinggi.

“Untuk kondisi hari ini air sudah mulai surut, namun masyarakat kekurangan bahan makanan sebab kebun mereka rusak akibat dari banjir tersebut, oleh karena itu kami mengharapkan agar pemerintah Provinsi dan Kabupaten bisa melihat masalah ini,”kata Eligius Mabel

Baca Juga :  Pengerjaan Pengaspalan dan Pembongkaran Jalan selesai Sebelum Akhir Tahun

Ia menambahkan, Akibat dari banjir  yang mencapai 1 meter ini Permukiman Kampung Kampung pumo Distrik Silo Karno Doga Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan membuat warga kesulitan melakukan aktifitas sehari –hari.

“kami kesulitan untuk beraktifitas apalagi untuk berkebun ini belum bisa kami lakukan karena lahan pertanian kami masih di tutupi oleh air,” tutupnya. (jo)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

WAMENA– Akibat dari Curah hujan yang tinggi dalam kurun swaktu dua minggu di Wilayah Kabupaten Jayawijaya, kini sebagian dari Wilayah perkampungan dari distrik Silokarno Doga terendam banjir, dan yang terparah adalah kampung Pumo sebab banjir tersebut masuk hingga ke Pemukiman warga hingga mencapai 1 meter.

Salah Satu masyarakat Kampung Pumo, Eligius Mabel mengatakan sejumlah Honai Warga di Kampung Pumo  dipenuhi genangan air usai kali baliem meluap, bahkan sebagaian Warga  mengunsi menyebarang kali  menggunakan prahu ke tempat dataran yang lebih tinggi namun sebagain warga memilih untuk bertahan di rumah mereka.

Bencana banjir ini sudah terjadi dua hari dua malam, air pun belum surut di rumah atau honai saya, begitupun kampung tetangga dan hampir semua kampung yang berada di bantaran suangi balim di distri silo karno doga terendam banjir.”ungkapnya jumat (22/3) kemarin

Baca Juga :  Motif Pembunuhan Kakak Terhadap Adik Kandung Murni Pengaruh Miras

Menurutnya,kondisi banjir yang masyarakat  alami saat ini belum satu pun kepedulian dan perhatian dari pemerintah Kabupaten Jayawijaya maupun Provinsi Papua pegunungan, masyarakat kesulitan lantaran lahan pertaniannya juga telah terendam namun warga masih mencari sisa –sisa ubi yang bisa diselamatkan

“pasca banjir sampai dengan saat ini Petugas dari pemerintah Kabupaten Jayawijaya maupun pemerintah provinsi Papua pegunungan belum ada yang datang tinjau atau membantu masyarakat yang terdampak banjir,”jelas Mabel

Dikatakan Banjir terjadi akibat luapan sungai Baliem akibat dari intensitas hujan tinggi dalam beberapa minggu ini, apabila inbtensitas hujamn masih terus sama maka dipastikan luapan air kali baliem akan semakin tinggi.

“Untuk kondisi hari ini air sudah mulai surut, namun masyarakat kekurangan bahan makanan sebab kebun mereka rusak akibat dari banjir tersebut, oleh karena itu kami mengharapkan agar pemerintah Provinsi dan Kabupaten bisa melihat masalah ini,”kata Eligius Mabel

Baca Juga :  Masyarakat Tak Perlu Khawatir dengan Menipisnya Stok Obat Malaria

Ia menambahkan, Akibat dari banjir  yang mencapai 1 meter ini Permukiman Kampung Kampung pumo Distrik Silo Karno Doga Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan membuat warga kesulitan melakukan aktifitas sehari –hari.

“kami kesulitan untuk beraktifitas apalagi untuk berkebun ini belum bisa kami lakukan karena lahan pertanian kami masih di tutupi oleh air,” tutupnya. (jo)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya