Ketua DPW DMI Provinsi Papua Pegunungan, Yoyo Iwik Sriyoto mengatakan kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini merupakan kalobarasi bersama antara DPW-DMI Provinsi Papua Pegunungan dan DPD DMI Kabupaten Jayawijaya serta pengurus Masjid Al-Muhtadin yang ada di kampung Jagara dengan melibatkan seluruh umat muslim yang ada di perkampungan yang ada di wilayah Distrik Welesi dan sekitarnya.
  Dia mengatakan saat ini penyaluran dana desa tahap dua di setiap Kampung sudah selesai. Karena itu dia sudah menyampaikan kepada setiap aparat pemerintah kampung supaya di bulan Oktober juga paling lambat semua pertanggungjawaban keuangan sudah selesai dilakukan terutama untuk tahap 1 dan tahap 2.
  Keluhan pertama disampaikan Septianus, warga Kampung Skouw Sae. Septianus mengatakan sebagain besar lulusan sarjana di kampung tersebut susah mendapatkam pekerjaan. Hal itu terjadi karena minimnya perhatian pemerintah baik Kota Jayapura maupun tingkat provinsi.
Salah satu warga Kampung Babrongko, Anca Wally mengaku, sampai saat ini di Kampung Babrongko belum ada layanan air bersih dari Pemkab Jayapura, sehingga masyarakat di Kampung Babrongko kesulitan air bersih terutama yang digunakan untuk kebutuhan minum sehari hari dan masak.
Tim sosialisasi di Ketuai Dr. Herniati, SH, MM, MH., kemudian anggota Idris Firmansyah Reliubun, SP.d, MM dari Fakultas Hukum Universitas Doktor Husni Ingratubun Papua, Dedy Mulyadi, SH, MH, dan mahasiswa, serta Tri Yanuaria, SH, MH dari Fakultas Hukum Universitas Cenderawasih.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, Lepinus Gombo, S.pd, M.Pd memastikan 40 distrik sudah memberikan makanan bergizi dalam rangka menekan stunting sekaligus kepada anak yang kurang gizi
  Yang menjadi penekanan Pemkot Jayapura adalah jangan sampai ada aparat Kampung tertentu yang terlibat aktif dalam kegiatan politik dengan memanfaatkan Alokasi Dana Desa atau Dana Kampung.
Kampung kayu Batu salah satu kampung yang ada di kawasan pesisir Kota Jayapura yang masuk dalam wilayah administrasi Distrik Jayapura Utara. Kampung ini memiliki beragam potensi, mulai dari perikanan, budaya, dan juga kerajinan keramik.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mimika, Petrus Yumte mengatakan bahwa persoalan tapal batas di Kampung Wakia, Distrik Mimika Barat Tengah kini telah selesai dan wilayah tersebut masuk ke dalam wilayah administrasi Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.Â
Kampung Dafi salah satu penghasil kopra yang menampung sejumlah hasil di Distrik Bruyadori. Dalam kurun waktu dua minggu Patahudin, selaku pengepul kopra sekaligus penggiat usaha kopra di Pulau Numfor ini mengaku dapat menghasilkan kopra kering hingga satu setengah ton dalam kurun waktu dua minggu. Atau setidaknya sekali pengiriman bisa mencapai satu ton lebih.