Tidak terawat! Itu kesan pertama saat CenderawasiH Pos melihat langsung kondisi Kampung Nelayan yang berlokasi di belakang Kompleks Hanurata, Hamadi Kota Jayapura. Kampung Nelayan yang sempat dikenal dengan spot foto jeramba di atas air laut dan sempat viral ini, kini jauh dari yang dibayangkan.
Frans Pekey, kepada wartawan usai peresmian rumah adat itu mengungkapkan, pemerintah terus mendorong penguatan kelembagaan masyarakat adat, salah satunya dengan pembangunan rumah adat ondoafi yang dilakukan secara bersama-sama oleh pemerintah kampung dan Pemerintah Kota Jayapura.
Dalam sambutannya, PJ Bupati Triwarno Purnomo, menegaskan bahwa pembangunan di Distrik Ravenirara merupakan tanggung jawab bersama. Ia mengajak seluruh komponen masyarakat, termasuk TNI, Polri, dan masyarakat setempat, untuk memperkuat kebersamaan, persaudaraan, dan menjaga persatuan dalam keberagaman.
  Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jayapura, Mathias Mano mengatakan, tujuan dari kegiatan Festival Port Numbay ini adalah untuk mengeksplore, atau mencari spot-spot atau potensi wisata baru  yang ada di kampung-kampung.
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Jayapura Richard Nahumury mengatakan Festival Kampung Nelayan dilaksanakan dalam rangka untuk mengembangkan tetapi juga menggali potensi ekonomi lokal di sekitar kawasan tersebut.
"Kita punya asumsi dana Otsus yang ditransfer ke distrik tidak hanya digunakan untuk distrik saja, tapi bisa digunakan untuk membantu pengembangan Sumber Daya Alam di kampung, seperti potensi yang ada di kampung bisa dibuatkan Bumkam, supaya hasil SDA di kampung bisa dikelola dengan baik,"ucapnya.
Nathan mengatakan pembangunan jembatan untuk masyarakat Banti ini merupakan bagian dari MoU Program 3 Desa dengan masyarakat Banti. Spesifikasi jembatan meliputi panjang 36 meter, lebar 4,7 meter, dan kapasitas maksimum 35 ton. Pembangunan direncanakan tuntas pada awal 2025.
  Karena itu, dia berharap setiap kampung segera melaksanakan kegiatan-kegiatan di kampung sesuai dengan perencanaan yang sudah dilakukan sebelumnya. Karena sesuai dengan kesepakatan bahwa setiap kampung harus menyelesaikan APBKam-nya 1 tahun anggaran sampai dengan Desember nanti.
  Dia menjelaskan di beberapa kawasan di Kota Jayapura ini memang terpaksa menggunakan jaringan BTS, karena memang tidak terjangkau oleh jaringan kabel fiber optik. Karena saat ini kabel fiber optik hanya sampai di wilayah Koya Timur.
 Dua kepanitiaan yang dimediasi adalah kepanitiaan di Miniaput Kampung Minimo dan panitia dari Lekenoakma Kampung Sinata. Poin utama dalam kesepakatan adalah ibadah HUT PI pada dua lokasi tersebut tetap dilaksanakan karena masing-masing kepanitiannya sudah siap sejak jauh – jauh hari.