Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Jaring Aspirasi Masyarakat FKUB Bakal Rancang Rekomendasi Masalah Keamanan

Marthin Yogobi: Rekomendasi dari FKUB Bakal Disampaikan Ke Pemprov PP, Pemda Jayawijaya dan TNI/Polri

WAMENA – Guna merancang rekomendasi untuk di berikan kepada pemerintah Provinsi dan Kabupaten serta TNI/Polri guna menindak lanjuti masalah Keamanan yang terjadi dalam Kota Wamena dan Sekitarnya Ferum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Jayawijaya melakukan diskusi terbuka bersama Seluruh Stakholder.

Wakil Bupati Jayawijaya Marthin Yogobi,SH. M.Hum menyatakan, hari ini FKUB melakukan sesuatu yang penting untuk menggkaji sebuah fenomena keamanan yang terjadi di Kabupaten Jayawijaya , selama ini di ketahui banyak tindakan criminal yang terjadi, ini menarik perhatian bagi FKUB untuk menyaring masukan dari semua pihak termasuk Pemerintah daerah.

“kita ingin mendengar masukan –masukan dari Stekholder yang ada sehingga masukan itu akan menjadi rekomendari kepada pemerintah daerah bakik Provinsi Papua pegunungan, Pemkab Jayawijayadan aparat TNI/Pori,”ungkapnya Sabtu (16/9) kemarin

Ia mengaku dari Diskusi yang dilakukan masyarakat lebih condong menilai jika masalah kamtibmas ini di pengaruhi dari factor miras oplosan yang beredardalamn Kota Wamena dan Sekitarnya, Namun perlu di ketahui jika perda untuk pelarangan miras ini sduah ada  sejak tahun 1987 terutama pada saat itu belum ada minuman local dan hanya di pasok dari Jayapura sehingga itu dilarang.

Baca Juga :  Hadiri Panen Jagung Binaan Polres, Pj Bupati: Mappi Miliki Potensi Luar Bias

“Sesungguhnya sampai saat ini masih berlaku perda itu selalu di Refisi sesuai kebutuhan dan perkembangan daerah, yang masuk di dalamnya Togel , Sabung ayam , Judi berdiri, judi online, hal –hal yang bertentangan dengan aturan semua sudah ada didalamnya,”kata Marthin Yogobi

Namun dalam pelaksanaanya, Lanjut Yogobi, Mungkin aparat pemerintah baik yang ada di Bagian Hukum Pemda , Kepolisian , Kejaksaan mungkin kurang ada sosialisasi tentang aturan peraturan daerah, sewaktu ia masih menjabat sebagai Kabag Hukum Pemda Jayawijaya itu sering dilakukan sosialisasi hukum di tingkat Distrik dan Kampung.

“Mungkin sosialisasi seperti ini tak pernah dilakukan lagi sehingga wajar kalau masyarakat ini tak tahu dengan peraturan yang ada dalam daerah  semeperti miras dan perjudian, mungkinn lewat rekomendasi FKUB kita harapkan bisa melakukan sosialisasi itu,”bebernya.

Baca Juga :  Pangdam: Tidak Ada Pengerahan Pasukan untuk Bebaskan Sandera

Wakil Bupati Jayawijaya menambahkan dalam diskusi itu mahasiswa mengungkapkan data dan bukti apabila ada oknum aparat yang melakukan backup terkait perjudian, tentunya ini adalah cerita lama, sehingga diharapkan apabila data itu ada jangan disimpan, sekarang dunia informasi terbuka sehingga jangan hanya data tertilis tapi juga data gambar dan video yang menunjukan ada oknum yang bermain atai bekingan  sampikan

“diatas pimpinan masih ada pimpinan, sehingga saya yakin pimpinan tidak akan tinggal diam, apalagi ini saat ini kita akan masuk moment pemilu, iven nasional sehingga harus keamanan itu di utamakan sehingga bisa berjalan dengan baik,”tutupnya. (jo)

Marthin Yogobi: Rekomendasi dari FKUB Bakal Disampaikan Ke Pemprov PP, Pemda Jayawijaya dan TNI/Polri

WAMENA – Guna merancang rekomendasi untuk di berikan kepada pemerintah Provinsi dan Kabupaten serta TNI/Polri guna menindak lanjuti masalah Keamanan yang terjadi dalam Kota Wamena dan Sekitarnya Ferum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Jayawijaya melakukan diskusi terbuka bersama Seluruh Stakholder.

Wakil Bupati Jayawijaya Marthin Yogobi,SH. M.Hum menyatakan, hari ini FKUB melakukan sesuatu yang penting untuk menggkaji sebuah fenomena keamanan yang terjadi di Kabupaten Jayawijaya , selama ini di ketahui banyak tindakan criminal yang terjadi, ini menarik perhatian bagi FKUB untuk menyaring masukan dari semua pihak termasuk Pemerintah daerah.

“kita ingin mendengar masukan –masukan dari Stekholder yang ada sehingga masukan itu akan menjadi rekomendari kepada pemerintah daerah bakik Provinsi Papua pegunungan, Pemkab Jayawijayadan aparat TNI/Pori,”ungkapnya Sabtu (16/9) kemarin

Ia mengaku dari Diskusi yang dilakukan masyarakat lebih condong menilai jika masalah kamtibmas ini di pengaruhi dari factor miras oplosan yang beredardalamn Kota Wamena dan Sekitarnya, Namun perlu di ketahui jika perda untuk pelarangan miras ini sduah ada  sejak tahun 1987 terutama pada saat itu belum ada minuman local dan hanya di pasok dari Jayapura sehingga itu dilarang.

Baca Juga :  Marzemira Wenda Resmi Gantikan Alm. Taufik Petrus Latuihamallo

“Sesungguhnya sampai saat ini masih berlaku perda itu selalu di Refisi sesuai kebutuhan dan perkembangan daerah, yang masuk di dalamnya Togel , Sabung ayam , Judi berdiri, judi online, hal –hal yang bertentangan dengan aturan semua sudah ada didalamnya,”kata Marthin Yogobi

Namun dalam pelaksanaanya, Lanjut Yogobi, Mungkin aparat pemerintah baik yang ada di Bagian Hukum Pemda , Kepolisian , Kejaksaan mungkin kurang ada sosialisasi tentang aturan peraturan daerah, sewaktu ia masih menjabat sebagai Kabag Hukum Pemda Jayawijaya itu sering dilakukan sosialisasi hukum di tingkat Distrik dan Kampung.

“Mungkin sosialisasi seperti ini tak pernah dilakukan lagi sehingga wajar kalau masyarakat ini tak tahu dengan peraturan yang ada dalam daerah  semeperti miras dan perjudian, mungkinn lewat rekomendasi FKUB kita harapkan bisa melakukan sosialisasi itu,”bebernya.

Baca Juga :  Ramadan Penuh Berkah, Kodim 1702/JWY Memperingati Nuzulul Qur’an

Wakil Bupati Jayawijaya menambahkan dalam diskusi itu mahasiswa mengungkapkan data dan bukti apabila ada oknum aparat yang melakukan backup terkait perjudian, tentunya ini adalah cerita lama, sehingga diharapkan apabila data itu ada jangan disimpan, sekarang dunia informasi terbuka sehingga jangan hanya data tertilis tapi juga data gambar dan video yang menunjukan ada oknum yang bermain atai bekingan  sampikan

“diatas pimpinan masih ada pimpinan, sehingga saya yakin pimpinan tidak akan tinggal diam, apalagi ini saat ini kita akan masuk moment pemilu, iven nasional sehingga harus keamanan itu di utamakan sehingga bisa berjalan dengan baik,”tutupnya. (jo)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya