Kata Kuban material yang hanyut di kali itu dikumpulkan untuk menambah beberapa gazebo untuk digunakan sebagai objek wisata, untuk menambah 6 gazebo yang ada namun sudah tidak cukup untuk menampung jumlah pengunjung yang datang, karena pengunjung bisa mencapai 100 -200 orang
“jadi kita butuh sekitar 15 gazebo lagi agar bisa mengembangkan objek wisata kali wasi di Distrik Welesi ,” ujar Helianus Kuban
Sementara itu salah satu saksi mata Marius Elopere mengakui bahwa, longsor dan banjir bandang tersebut terjadi pada Selasa 30 April, sekitar pukul 02.00 Wit Dinihari dimana saat kejadian ia sempat turun ke lokasi menggunakan lampu senter dan mau selamatkan beberapa material tapi sudah tidak bisa tertolong karena banjir campur batu besar dan kayu serta tanah itu sudah mulai menghantam di area wisata.
“saat itu saya lari ke atas ketinggian dan hanya duduk nonton sambil dengar bunyi air besar campur batu dan kayu datang sampai menghantam gazebo serta material bangunan yang simpan di dua gazebo bagian dalam itu mulai hanyut satu persatu, ,” tutupnya. (jo)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos