MERAUKE–Anggota DPRD Merauke telah melakukan reses pertama tahun 2023. Masing-masing anggota DPRD tersebut melakukan reses ke daerah pemilihan.
Ketua DPRD Merauke, Ir. Drs. Benjamin Latumahina saat ditemui mengungkapkan, 30 anggota DPRD Merauke telah melakukan reses. Hasilnya, aspirasi yang paling banyak diterima para anggota DPRD dari masyarakat terkait masalah jalan dan pendidikan.
‘’Warga banyak mengeluhkan kondisi jalan yang rusak. Kemudian kedua adalah pendidikan yang memang sampai saat ini belum tuntas,’’ kata politisi Partai Nasdem ini.
Untuk masalah jalan yang rusak tersebut, jelas Benjamin Latumahina, pihaknya telah meminta Ketua Komisi C yang membidangi infrastruktur jalan untuk berkoordinasi dengan PU Provinsi Papua Selatan.
 Sementara masalah pendidikan baik tingkat SD dan SMP, jelas Benjamin Latumahina, kendati anggaran yang dialokasikan untuk pendidikan selama ini cukup besar yakni 30 persen, namun belum mampu mengurai persoalan-persoalan yang terjadi , baik menyangkut tenaga kependidikan maupun berkaitan dengan sarana dan prasarana pendidikan.
  ‘’Memang masalah ini perlu didiskusikan dan kemarin dengan Komisi A yang membidangi pendidikan, bagaimana dengan Dinas Pendidikan Kabupaten dan Provinsi , bagaimana membenahi masalah-masalah pendidikan di Kabupaten Merauke,’’ jelasnya.
Menurutnya, benang merah soal pendidikan ini harus diurai dari awal sehingga yang harus dibenahi bagaimana memposisikan dari manajemen. ‘’Karena itu, dari kepala dinas sampai kepala-kepala bidang harus kita diskusikan untuk menyelesaikan mkasalah pendidikan di kampung-kampung yang sampai sekarang belum terselesaikan, baik infrastruktur maupun SDMnya,’’ tandasnya. (ulo/tho) Â
MERAUKE–Anggota DPRD Merauke telah melakukan reses pertama tahun 2023. Masing-masing anggota DPRD tersebut melakukan reses ke daerah pemilihan.
Ketua DPRD Merauke, Ir. Drs. Benjamin Latumahina saat ditemui mengungkapkan, 30 anggota DPRD Merauke telah melakukan reses. Hasilnya, aspirasi yang paling banyak diterima para anggota DPRD dari masyarakat terkait masalah jalan dan pendidikan.
‘’Warga banyak mengeluhkan kondisi jalan yang rusak. Kemudian kedua adalah pendidikan yang memang sampai saat ini belum tuntas,’’ kata politisi Partai Nasdem ini.
Untuk masalah jalan yang rusak tersebut, jelas Benjamin Latumahina, pihaknya telah meminta Ketua Komisi C yang membidangi infrastruktur jalan untuk berkoordinasi dengan PU Provinsi Papua Selatan.
 Sementara masalah pendidikan baik tingkat SD dan SMP, jelas Benjamin Latumahina, kendati anggaran yang dialokasikan untuk pendidikan selama ini cukup besar yakni 30 persen, namun belum mampu mengurai persoalan-persoalan yang terjadi , baik menyangkut tenaga kependidikan maupun berkaitan dengan sarana dan prasarana pendidikan.
  ‘’Memang masalah ini perlu didiskusikan dan kemarin dengan Komisi A yang membidangi pendidikan, bagaimana dengan Dinas Pendidikan Kabupaten dan Provinsi , bagaimana membenahi masalah-masalah pendidikan di Kabupaten Merauke,’’ jelasnya.
Menurutnya, benang merah soal pendidikan ini harus diurai dari awal sehingga yang harus dibenahi bagaimana memposisikan dari manajemen. ‘’Karena itu, dari kepala dinas sampai kepala-kepala bidang harus kita diskusikan untuk menyelesaikan mkasalah pendidikan di kampung-kampung yang sampai sekarang belum terselesaikan, baik infrastruktur maupun SDMnya,’’ tandasnya. (ulo/tho) Â
